16 Agu 2011

17

berkorban darah tiada lelah
lengan kekar dengan baju dilinting
gagah berani mengusung bambu runcing

ingatkah kau kala seorang
berkorban tanpa kenal kata pamrih
tak peduli berapa keringat yang terperas
demi melindungi ribuan jiwa yang tertindas

ia yang berlari
tergopoh-gopoh bersembunyi
hanya dalam hitungan jari

bayangannya menghilang lewat pintu belakang
seakan ia buronan
padahal ia pahlawan

dan ketika sosoknya yang tegar dan radikal
terdeteksi memeluk dahan apikal
di antara daun-daun dan buah kelapa nan segar
dan akhirnya, CTAAR!!

Seketika darahnya memancar
menyedot kesadarannya
menumbuhkan rasa penghargaan kepada sosoknya
dan menghantarkan jiwanya
ke haribaan Sang Pencipta

Ya Allah, inilah seorang pamanku
satu dari berjuta pemuda
yang merelakan jiwanya demi Indonesia
semoga Engkau meridhai keikhlasan beliau
dalam menghabiskan masa mudanya
demi keluarga dan kemerdekaan bangsa


----

16.08.2011

Rimie Ramadan

also posted in abdulkaharfamily.blogspot.com

"Bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa pahlawannya"
Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-66

6 komentar:

eka kristalina k. mengatakan...

w.o.w

nona mengatakan...

I loooove it ri ah jadi kangen udah lama ga baca your writing

Anonim mengatakan...

dewa banget...... >,_____<

isal mengatakan...

aaaaaawww godlike ri!

Rimie Ramadan mengatakan...

MERDEKAA!!! *telat, maaf
oke, author amatir siap berkomen balik. hahaha.

@ekak : Bidadari Tergravitasi juga asik kak!! suka diksi mu!!

@nonafpotter: makanya sering-sering ke blog ini aja non. tuh di sebelah kiri sudah terdaftar segala tulisan bikinan gue. happy reading for free!!

@thesoulmate : mau ketawa baca komen kalian. wwahahahaa.. you're both really a soulmate :D
komen aja senada artinya. hahhaa..

Rimie Ramadan mengatakan...

@ all : thanks for reading, friends!! :)
glad to see ur comments next time :))

Posting Komentar