27 Mei 2012

Newlywed Songs

The Love I Found in You. Sekedar menyimak lagu yg dibawakan Jim Brickman ini. Terlalu sayang bila dilewatkan. It's a perfect match for a newlywed couple. Let's look at the lyrics.

"You are the air I need to breathe
The river of life inside of me
You are the half that made me whole
You are the anchor of my soul"

Kau udara untukku bernafas
Aliran darah dalam tubuhku
Kau paruh yang buatku utuh
Kaulah tempat jiwaku berlabuh

Bait pertama begitu romantis ya? Begitulah, ini sebuah lagu yang benar-benar dipersembahkan untuk pasangan hidup yang sah. Yang berani menanggung segalanya bersama. Mengarungi samudra kehidupan berdua. Saling mengisi, tuk meraih impian bersama.

Sekarang, saya berikan juga secuplik lagu Warren Barfield yang beberapa waktu lalu dikirimkan oleh sahabat saya. Judulnya "Love is Not A Fight" silakan disimak.

"Love is not a place
To come n go as we please
It's a house we answer in
Then commit to never leave

Love is a shelter in a raging storm
Love is peace in the middle of the war
And if we try to leave
May God send angels to guard the door
No, love is not a fight
But it's something worth fighting for"

Pernikahan pun tak selamanya manis dan lurus. Masalah diciptakan untuk mengompakkan satu sama lain. Namun jika masalah tak kunjung reda, kadang hubungan yang sudah mencapai usia emas pun bisa bercerai. Karena itu, lagu di atas seperti sebuah reminder supaya maintenance dalam sebuah rumah tetap berjalan indah dan rukun. :)

Kenapa tiba-tiba saya posting cuplikan lagu seperti ini? Karena kebetulan saya mendapatkannya dalam waktu berdekatan dan sepertinya saling mengisi satu sama lain. Seperti pernikahan itu sendiri. :)

Semoga semua pasangan di dunia ini, tidak hanya langgeng sampai kakek nenek, tapi juga di surga di kehidupan kedua nanti. :)

------
Ria R. Ramadan
27.05.2012

Selamat 8 bulan Mas Bryan, moga sampai nikah n kupersembahkan 2 lagu ini buat kalian. :)

17 Mei 2012

Hujan II

Hujan, kuharap engkau datang malam ini. Atau esok pagi. Secepatnya.
Biarlah kawanmu si awan mendung menyamarkan keberadaan kami.

Hujan, datanglah. Deraslah. Sapulah. Sapu semua kedamaian yang ada di dalam diri ini.
Sapu dengan rasa syukur terindah yang pernah ada. Rasa syukur yang membuatku mengerti.
Adanya mereka adalah alasanku di sini. Alasanku untuk berjuang dalam arus globalisasi.
Keluarga, tempatku berasal. Tempatku kembali.

Hujan, Iringilah. Setiap detak yang tak henti. Setiap butir yang bergulir.
Jatuh ke pangkuanku. Menembus pakaian dan menyayat kulit.

Hujan, hujan, hujan. Kupanggil engkau. Sebagai selimut untuknya berlindung.
Gantikan aku. Hibur dia, jagalah ia. Lindungi matanya agar engkau tak berpindah ke bola matanya yang tajam. Bola matanya yang hitam, yang selalu menatap diriku dalam. Menatap diriku dalam malam.

Hujan. Hujan. Hujan.

---
Rimie Ramadan
17.05.2012

16 Mei 2012

Gaga Gagal Gara-Gara Gerakan Radikal

Sori nih, bukan mau offense atau apa. Hanya sedikit tergelitik dengan isu Lady Gaga yang baru ngerti gara-gara nonton teve. Saya sendiri cuma mau berpendapat, bukan berkomplot, apalagi menjelek-jelekkan yang bersangkutan. Saya netral.

Sebenernya gini, beberapa waktu yang lalu saya menonton sebuah video tentang persaudaraan pemuja setan, Illuminati, yang mungkin sebagian besar orang di luar sana terutama USA sudah menjadikannya lifestyle atau gaya hidup. Dimana gaya hidup itu terus terbawa (baca: didistribusikan) salah satunya melalui entertainment alias dunia hiburan, yang secara tidak langsung akan menjadi trademark artis dan akan diikuti terus oleh para penggemarnya. Bagi orang awam, hal itu ya hanya akan diterima sebagai trademark sang artis tanpa menelisik lebih dalam filosofi di dalamnya.

"Beruntungnya", Lady Gaga adalah salah satu tentara, atau bahkan menurut isu yang beredar, sudah diangkat menjadi "putri" di "kerajaan" tersebut. Sehingga setiap style, video, dan gaya yang dilakukannya pastilah menyimpan unsur kesetanan. Misal, erotisme di setiap video dan live perform, hanya memperlihatkan sebelah matanya di setiap foto dan cover album, dan banyak lainnya.

Dan ketika Sang Putri hendak menggelar konser di negeri yang mayoritasnya muslim ini, tidak ada respon pada saat tiket dijual. Entah kenapa, dengan sangat tiba-tiba, FPI bangun ketika konser hanya tinggal hitungan hari. Mengundang begitu banyak kontroversi dan kecaman dari para Monster (fans Lady Gaga, rrr.)

Saya sendiri antara sedih dan senang, juga takut saat menulis post ini. Karena saya pribadi mengagumi lagu dan fashion style Gaga yang "ajaib" tetapi saya sendiri sudah mengetahui latar belakang Lady Gaga yang seperti itu.

Sebagian besar masyarakat negeri ini sendiri rasanya masih terlalu polos dan naif. Menerima dan menyerap apa adanya. Sedangkan FPI sendiri adalah ormas yang anggotanya adalah mantan preman yang insyaf dan justru kepremanannya tersebut jadi benteng kuat untuk mempertahankan agama Islam. Jadinya terkesan frontal dan radikal.

Tapi kalau dipikir-pikir, kalau tidak ada ormas Islam tersebut, saya sendiri akan lupa kalau Gaga adalah Sang Putri Pembawa Misi. But I love her unique style, maksudnya materialnya tuh, unpredictable.

13 Mei 2012

Trap!

Harapan.Semu.Kautanam.Dalam Mimpiku

Remuk.Redam.Patah.Arang

Sengajakah?
Atau
Aku yang melankolis?

Hebat.Kaurancangkan.Skenario Masa Depan

Kauceritakan.Kautunjukkan.Padaku

Sang Pemujamu

Tak kusangka
Kauberikan Peran Utama.pada yang lain

Bukan Aku

Haruskah mengemis?
Meminta kembali manuskrip yang kauceritakan dulu?

Tidak.Aku memang tak berbakat menjadi aktris.
Biarlah keserasian itu menjadi hak milik yang sepantasnya dapat.
Aku bersyukur dan berdoa, semoga manuskrip itu lancar dan berakhir bahagia.