29 Agu 2010

Budaya BUBER

Bulan mulia penuh berkah sebentar lagi berakhir. Tak terasa, karunia silaturahmi tersebar di penjuru bumi. Dan salah satunya melalui kegiatan Buka Puasa Bersama.

Sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW: "Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa akan diberi pahala sebesar pahala puasa orang yang sedang berpuasa."

Maka seluruh masjid-masjid, organisasi islam, dan makhluk-makhluk Allah yang peduli terhadap saudaranya semarak menggelar acara Buka Puasa Bersama. Buka puasa yang mereka selenggarakan gratis dan murni keikhlasan untuk mendapat ridho Allah. Serta menjalin silaturahmi ke sesama umatNya. Itulah hakikat 'memberi makan' dalam hadits diatas.

Tapi, dewasa ini, makna tersebut sudah berganti. Istilah buber sekedar menjadi kebersamaan dalam menikmati buka puasa. Dalam hal kocek, itu menjadi bayar sendiri-sendiri. Hanya sekedar untuk mengganti kata reuni, atau temu kangen dan sebagainya. Mengobati kerinduan dalam lingkaran barokah. Merasakan bersama-sama penantian menuju kenikmatan regukan pertama pemecah puasa.

Ramadhan kali ini, saya pun mempunyai beberapa jadwal buber. Diantaranya sudah kulewati di minggu-minggu kemarin bersama teman-teman SMA ku. Dan minggu depan ada beberapa juga bersama teman-teman kuliah.

21 Agu 2010

JENDELA KACA BUS

Berdiri di sudut jalan, menyambut hempasan angin dan teriknya mentari. Beserta debu jalanan yang mengawang di udara. Dan itu dia, yang ditunggu datang.

Melambai, terhenti, berjalan masuk, lalu kembali mengerung. Meninggalkan jejak keberadaanku.

Aku pun mencari tempat duduk. Di daerah perhentian ini tak pernah ada tempat duduk yang penuh. Aku mencari tempat dekat jendela. Karena itu yang kusuka.

Dan dimulailah perjalanan itu. Serentetan film ber-genre realistis bermain disebelahku. Bebas kupandang atau tidak. Tidak masalah. Mereka toh tidak peduli. Kadang ada yang sadar kupelototi dan memelototi balik, tak kumengerti. Tak ku peduli. Dari sekian banyak aktivitas mereka lah, aku sering mereka-reka apa yang akan mereka lakukan.

Jika sedang bosan, aku beralih menatap payung biru berhias mega putih di atas sana. Menebak atau merencanakan yang akan kulakukan selanjutnya. Fiuhh..

Di sanalah aku menyelami dasar pikiranku sendiri. Aku pun bebas berenang dan bertelusur.

18 Agu 2010

For the Rest of My Life by Maher Zain

For the Rest of My Life Lyrics

By: Maher Zain

I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And theres a couple words I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart

Artist: Maher Zain
Album: Thank You Allah


Aku lagi suka lagu ini!! dapet mp3 nya dari temenku.. so sweeeet bangeet.. d^v^b

13 Agu 2010

Selamat Ulang Tahun

Ramadhan tiba dua hari yang lalu. Tapi ini hari pertama aku puasa. Karena aku tidak shalat pada dua hari awal kemarin.
Dan hari ini, lihatlah aku. Begitu baik tapi bandel. Habis subuh, aku tidur lagi dan baru bangun jam setengah tujuh. Lalu melihat ponselku, ada sms syuro jam enam pagi. Waduh, padahal aku masih di Tejokusuman. Parah.

Akhirnya sampai kampus jam delapan, rapat udah selesai. Alhamdulillah Allah mempertemukan aku dengan rekanku, dan aku bertanya padanya hasil rapat tadi.

Abis itu ngenet seenak ati di bawah pohon deket kantin.. Eh, ketemu Fannny and Umi yg ngajakin ke BEM. Aku ikut. Ternyata bakal ada rapat TD. Alhasil, aku yang bertujuan numpang ngadem, nyusup di rapat itu. Aku tak pernah ingin pergi ke kampus sia-sia.

Sejauh ini, agendaku di kampus ada tiga. Syuro tadi, yg terlewat begitu saja. Lalu rapat MIT, koordinasi Ekspedisi Alam Teknik. Dan terakhir, Liqo' bareng mba Wano.

Ssshhtt.. Gak boleh ngeluh, nuraniku berkata. Pahala Ramadan ganda lho Ri..

3 Agu 2010

Sabar Ri, Biarkan Dia Tahu Sendiri

Hanya sekadar melepas kekesalan nih. Aku sebel sama seorang teman. Dia minjem laptopku, aku bolehin. Iya minjem, tapi kenapa pas aku mau pake kok cuma bilang, "Bentar ya, bentar," pertama sih aku bener-bener gak ngira. Tapi udah tiga kali baru dia rada dong. Dan ngasih tu laptop ke aku.

Tapi, pas aku pergi, aku titipin ke orang-orang di situ. Iya sih, aku bilang "kalau mau pake, pake aja." Tapi dia lagi yang make. padahal aku juga baru selesai setengah urusanku dgn sang laptop. Dan terulang kejadian pertama.

Terus, temenku yang lain pinjem waktu aku gak make laptop itu. Eh, baru bentar dia make, si tokoh utama dateng lagi dan manggil namaku "** laptop," dan manggil tmnku yg lg make laptopku, "** laptop," dan ternyata dia selalu cuma buka fb. Yah, diselingi foto-foto narsis gitulah..

Berakhir acara nongkrong di kptu, kami beberes, dia cuma nanya, "Lho, yang jaga di sini siapa?" aku bilang,"Lah, kan mau diberesin neng." Trus dia baru ngeh dan.......... meninggalkan laptopku yang kabel chargernya masih dihubungin di atas tikar yang udah mau digulung!! Argh, sebalnya. Tapi lagi-lagi, aku cuma memendam kesal dalam hati.

Terus pas udah pada berdiri, aku ngangkat kardus, dan nanya ke yang lain, "Ini siapa yang bawa?" trus dia dengan PDnya nyebut namaku. Gila. Tapi untungnya aku ingat aku harus download file penting dulu, berhubung di kosan belum ada modem.

Jadi aku nurunin kardus itu, dan bilang ke yang lainnya, "Eh, aku mau ke sana dulu (nunjuk suatu tempat di kptu yg bukan tmpat itu, mau ngenet bentar. Ada data yang perlu kudownload," kataku, "tertunda gara-gara laptopku dipake seseorang." sambungku dalam hati.

Dia dengan mata mendelik bilang, "Lho? Kamu gak solat?" Aku bilang, "Ya abis ini. bentar doang kok." Keliatan sorot matanya ingin ikut aku ngenet dulu. Aku segera pamit. Eh, dia bilang, "aku ke musola duluan yaa." aku yang terlanjur ber suuzon dan bad mood padanya mengira dia gak mau disuruh bawa kardus yang baru aja kuletakin.

Sebenernya ada beberapa lagi yang masih bikin aku sebel. Tapi ini rasanya sudah cukup untuk menggambarkan betapa kesalnya aku sama dia.
Sejak tadi aku berharap adanya kesendirian, karena dalam kesendirian itu terkadang kita menemukan kesabaran.

Dan dalam kertas atau media apapun kita torehkan emosi dan suasana kita, perasaan akan lebih lega dan sesuatu itu cepat terhapus dari ingatan. Itulah aku.