Di tanganmu sekuncup melati dulu berada
Entah untuk apa, tapi bagiku memunculkan satu asa
Melati, kuncupnya membesar
Membuka pertanyaan, "akankah aku mendapatkan mekarnya?"
Sedikit-sedikit mulai kucium wanginya.
Melati, masih dalam genggamanmu
Kuncupnya makin membesar
Sebesar harapanku untuk menerimanya dari tanganmu
Melati, masih dalam angan
Menyimpan sejuta rahasia
terutama, "untuk siapa?"
Ketika kuncupnya mulai terbuka,
mataku semakin berbinar terpesona dengan kilaunya
Kian siap untuk dirangkai menjadi mahkota
Melati, sakaukan aku.
Kini harumnya menyesakkan,
sedang bagimu, wangi yang mendebarkan.
Kelopak itu masih menyimpan rahasia, "Untuk siapa?"
Sementara bagiku dunia melati sudah seperti makam kuburan
0 komentar:
Posting Komentar