25 Sep 2012

Skenario Tuhan

Tuhan, aku kembali
Kembali menggantungkan harapanku pada keputusanMu
pada Engkau Yang Mahaberkehendak

Siapalah aku
tega memberinya kepastian
tanpa ada restuMu disana

Siapalah aku
sok berhak menentukan pilihan
tanpa tahu skenario apa yang Kau berikan

Engkaulah pemilik kami
Seluruh jiwa, raga dan nurani
Engkaulah satu
Yang dapat membolak-balik hati

Ketika kau berfatwa, "Jadilah"
Maka terjadilah
Tak ada yang bisa mencegah

Begitu pula tentang jalan hidupku
Tentang skenario yang tak pernah kutahu

Engkaulah penulis yang Mahaagung
Penulis yang dapat melukiskan kisah sempurna
Se-tak sempurna apapun diri kami

Penulis yang bahkan dapat menegur tiap tokohNya
Melalui adegan singkat nan mudah diingat
Penulis yang  tak pernah membenci satu pun tokohNya
Meski mereka sering membenci skenarioNya

Tuhan, maafkan aku
Yang sering menyesali adegan kecil hidupku
Yang sering menertawai kisah orang lain
Yang sering berprasangka buruk tentang bab-bab sesudah ini

Padahal Engkau adalah sesuai prasangkaku
Engkau hanya mengabulkan apa yang terbersit di hatiku, otakku
Menerjemahkannya, mengukirnya menjadi nyata

Segala puji dan syukur kupanjatkan
Untuk setiap alur kisahku
Bahagia maupun duka
Dengan sadarku kini
Kubersaksi
Aku bahagia telah terlahir ke dunia ini

---
Rimie Ramadan
25.09.2012

0 komentar:

Posting Komentar