22 Nov 2011

Lapis Transparan

Warna itu
Warna menyejukkan
Warna itu selalu kurindu
Warna yang kautunjukkan padaku

Warna itu
Sering kubayangkan
Memiliki ubahan warna yang lain
Gradien, Analog atau bahkan mungkin Komplementer
Namun sering kutepis
Karena kupercaya pada warna itu

Warna ini
Yang aku punyai
Yang sering kutunjukkan
Agaknya memiliki lapisan lain
Dan belum pernah kutunjukkan

Seringkali
ku berharap warna itu dan warnaku menyatu
Membentuk gradasi indah
Tapi ternyata
Aku sendiri bimbang
Warna mana yang akan kuberikan

Apabila ketika bercampur
Seketika warna yang lain melesak
mengobrak-abrik gradasi indah itu
Mengoyak pencampuran yang kadung menyatu

Apa
yang tersisa?

Warna itu
Warna kerapuhan
sekaligus kegigihan
Warna kesetiaan
namun meragukan
Warna sejelas kilat
yang kadang samar

Lalu warnaku
komplementer yang hendak kupilih
mencoba menyatukan diri
Mengoyak lapisannya sendiri
Lapis transparan yang kini menipis
dan menceburkan diri, larut dalam warnanya

Kepercayaan
itulah yang dibutuhkan
Selarut apapun kau
harus percaya

---

Rimie Ramadan
22.11.2011

sehabis membengkakkan mata

0 komentar:

Posting Komentar