Cukup kutaburkan gula ke dalam cangkir yang rapuh itu
Jika terlalu banyak maka rasanya akan mencekik
Kusiramkan ke atasnya teh yang panas lagi kental
Yang wanginya semerbak memasuki celah-celah otak
Memberikan sensasi kesegaran membuatmu terjaga
Dan ketika denting sendok turut andil
mencampurkan kemanisan dengan wanginya yang tak terkira
Ia tak pernah peduli
bahwa sang cangkir yang rapuh tersiksa
bahwa sang cangkir perlahan retak
Yang ia tahu
Si cangkir masih tetap berdiri
kuat menopang dirinya dan larutan teh
juga sisa-sisa kemanisan yang masih melekat
Kala cangkir terangkat tinggi
menebarkan aroma wangi yang bukan miliknya
menyalurkan rasa manis yang bukan miliknya
Ada kebanggaan dalam dirinya
Bahwa dirinya yang rapuh bukanlah sampah
Bahwa ia yang menebarkan kehangatan di antara manusia
Bahwa ia yang dapat membuat manusia bicara satu sama lain
Sehangat teh manis yang ia sebarkan
Rimie Ramadan
07.02.2011
0 komentar:
Posting Komentar