7 Feb 2011

Teh manis hangat

Cukup kutaburkan gula ke dalam cangkir yang rapuh itu
Jika terlalu banyak maka rasanya akan mencekik

Kusiramkan ke atasnya teh yang panas lagi kental
Yang wanginya semerbak memasuki celah-celah otak
Memberikan sensasi kesegaran membuatmu terjaga

Dan ketika denting sendok turut andil
mencampurkan kemanisan dengan wanginya yang tak terkira
Ia tak pernah peduli
bahwa sang cangkir yang rapuh tersiksa
bahwa sang cangkir perlahan retak

Yang ia tahu
Si cangkir masih tetap berdiri
kuat menopang dirinya dan larutan teh
juga sisa-sisa kemanisan yang masih melekat

Kala cangkir terangkat tinggi
menebarkan aroma wangi yang bukan miliknya
menyalurkan rasa manis yang bukan miliknya
Ada kebanggaan dalam dirinya
Bahwa dirinya yang rapuh bukanlah sampah
Bahwa ia yang menebarkan kehangatan di antara manusia
Bahwa ia yang dapat membuat manusia bicara satu sama lain
Sehangat teh manis yang ia sebarkan

Rimie Ramadan
07.02.2011

0 komentar:

Posting Komentar