16 Feb 2011

Sejuta Karunia

Ketika kubuka kelopak mata ini
Kusadari betapa pemurahnya hatiMu
Dengan izinMu aku hidup kembali
Merasakan hela napas dan denyut nadi
Meski dosa dan khilafku telah menjulang tinggi
Dan sepatutnya kupanjatkan syukur ini padaMu

Pandanganku masih sama
Berwarna, tajam, tidak berkurang suatu apa

Hidungku pun masih bisa membeda
Antara wangi bunga dan aroma tinja

Telingaku pun masih menangkap
Gemercik air dan bisik daun

Mulutku masih dapat tersenyum
Menularkan kebahagiaan pada sesama

Kulitku juga masih halus
Hanya jerawat terkadang menghias dahi

Semuanya masih pada tempatnya
Seimbang dan bijaksana
Syukurku padaMu

Dan ketika kulangkahkan kakiku
Mencuat dari tempat berlindungku
Aku masih bisa merasakan
Hangatnya tetangga bertegur sapa

Langit masih biru
Rumputan masih hijau
Mereka pun masih bertasbih
Bersyukur dengan caranya masing-masing
Harmoni indah yang mengajakku turut dan larut

Sapuan tangan Yang Maha Pencipta
Takkan bisa manusia menandinginya
Walaupun sebesar zarrah

Kita hanya bisa menilainya dengan hati
Dan itulah keajaiban yang paling berharga

Seperti kisah anak kecil yang menuliskan 7 keajaiban dunia ketika ditugaskan oleh gurunya, ia menuliskannya sebagai berikut
1. bisa melihat
2. bisa mendengar
3. bisa berbicara
4. bisa mencium
5. bisa merasakan
6. bisa menyayangi dan disayangi
7. bisa mencintai dan dicintai

sesuatu yang kecil yang kadang luput dari logika kita
sesuatu yang selalu kita bawa namun jarang kita sadari
sesuatu yang berharga

syukurilah
apapun yang kita miliki
sejelek apa pun itu
jiwa,harta benda,keberadaan,kemerdekaan, bangsa dan negara
hal-hal yang harus kita syukuri

dan kita yang harus membuatnya lebih baik
sebagai pemimpin di muka bumi

---
Sekian tulisan yang cukup panjang ini
Semoga tiada lelah membacanya
Terimakasih

Rimie Ramadan
16.02.2011

0 komentar:

Posting Komentar