7 Jul 2010

Arti sebuah nama 070710-20:27

Apalah arti sebuah nama jika itu hanya sebagai panggilan atau julukan nakal. Apalah arti sebuah nama bila nama itu tidak disengaja atau karena minim pengetahuan, digunakan sebagai nama asli. Apalah itu namanya, kalau bingung memilih nama.

Sebenarnya, nama adalah sesuatu yag mengandung doa. Maka ia harus mempunyai arti yang baik, secara harfiah maupun filosofis. Tidak berarti nama harus memakai bahasa arab bukan? Salah salah, malah artinya tidak sesuai dengan harapan. Bahasa sansekerta, atau cina pun boleh, asal baik maknanya.

Aku menuliskan ide di kepalaku ini, karena tertarik oleh kawanku yang memanggilku dengan berbagai macam panggilan. Ada yang sebut aku Ria, Riri, Rara, Rama/Rahma, Rimie, RR, RRR, bahkan ada yang jahil manggil aku Wati. Dan mereka punya alasan sendiri-sendiri untuk menjulukiku.

Nama asli nan lengkapku adalah Ria Rahmawati Ramadan. Di dalamnya terdapat doa agar aku selalu gembira, bahagia, dan selalu menyayangi makhluk Allah swt. Serta tanda bahwa aku lahir di bulan Ramadan.

Dari lahir aku dipanggil Ria. Hanya sejak kelas 6 SD, ada yang iseng memanggilku Rpangkat3, atau 3R, atau Triple R. Yah, itu pun hanya kadang-kadang saja. Dan alhamdulillah, bagiku itu lebih baik daripada mereka menyebut nama ortuku atau hewan berkaki empat dan sebangsa primata.

Lalu nama panggilan itu berubah, menjadi Riri. Label ini kupakai waktu SMA. Karena saat itu ada juga temanku yang dipanggil Ria dan kebetulan teman sekamarku yang pertama kujumpai. Nama Riri ini dibuat secara tak sengaja oleh Lita, teman sekamarku yang kebingungan membedakan memanggil kami. Karena satu kamar berempat.

Nah, di akhir-akhir SMA aku bingung nanti pas kuliah mau dipanggil apa. Akhirnya dengan sendirinya bermunculanlah panggilan-panggilanku. Ada yang tetap memanggil Ria, ada yang Riri, ada yang RR, ada yang RRR, Triple R, bahkan ada yang manggil aku Rama. Yah, prinsipku selama itu masih namaku, tak apalah.

Hey, ada lagi satu nama yang kubuat sendiri. Yaitu Rimie. Aku selalu bilang pada teman-teman kalau ini nama penaku. Tapi hanya satu orang yang selalu memanggil begitu. Namanya Dian Mentari.

Hemm.. mungkin sekian dulu isi otakku kutumpahkan. Ada hal lain yang harus kulakukan. Daaahh!!

0 komentar:

Posting Komentar