16 Mei 2012

Gaga Gagal Gara-Gara Gerakan Radikal

Sori nih, bukan mau offense atau apa. Hanya sedikit tergelitik dengan isu Lady Gaga yang baru ngerti gara-gara nonton teve. Saya sendiri cuma mau berpendapat, bukan berkomplot, apalagi menjelek-jelekkan yang bersangkutan. Saya netral.

Sebenernya gini, beberapa waktu yang lalu saya menonton sebuah video tentang persaudaraan pemuja setan, Illuminati, yang mungkin sebagian besar orang di luar sana terutama USA sudah menjadikannya lifestyle atau gaya hidup. Dimana gaya hidup itu terus terbawa (baca: didistribusikan) salah satunya melalui entertainment alias dunia hiburan, yang secara tidak langsung akan menjadi trademark artis dan akan diikuti terus oleh para penggemarnya. Bagi orang awam, hal itu ya hanya akan diterima sebagai trademark sang artis tanpa menelisik lebih dalam filosofi di dalamnya.

"Beruntungnya", Lady Gaga adalah salah satu tentara, atau bahkan menurut isu yang beredar, sudah diangkat menjadi "putri" di "kerajaan" tersebut. Sehingga setiap style, video, dan gaya yang dilakukannya pastilah menyimpan unsur kesetanan. Misal, erotisme di setiap video dan live perform, hanya memperlihatkan sebelah matanya di setiap foto dan cover album, dan banyak lainnya.

Dan ketika Sang Putri hendak menggelar konser di negeri yang mayoritasnya muslim ini, tidak ada respon pada saat tiket dijual. Entah kenapa, dengan sangat tiba-tiba, FPI bangun ketika konser hanya tinggal hitungan hari. Mengundang begitu banyak kontroversi dan kecaman dari para Monster (fans Lady Gaga, rrr.)

Saya sendiri antara sedih dan senang, juga takut saat menulis post ini. Karena saya pribadi mengagumi lagu dan fashion style Gaga yang "ajaib" tetapi saya sendiri sudah mengetahui latar belakang Lady Gaga yang seperti itu.

Sebagian besar masyarakat negeri ini sendiri rasanya masih terlalu polos dan naif. Menerima dan menyerap apa adanya. Sedangkan FPI sendiri adalah ormas yang anggotanya adalah mantan preman yang insyaf dan justru kepremanannya tersebut jadi benteng kuat untuk mempertahankan agama Islam. Jadinya terkesan frontal dan radikal.

Tapi kalau dipikir-pikir, kalau tidak ada ormas Islam tersebut, saya sendiri akan lupa kalau Gaga adalah Sang Putri Pembawa Misi. But I love her unique style, maksudnya materialnya tuh, unpredictable.

0 komentar:

Posting Komentar