25 Jul 2011

kolam kata tanpa makna

Surya masih menggagah di tengah rapuhnya negri. Memberi energi bagi setiap individu di muka bumi.
Alangkah sabarnya ia menyaksikan bumi disiksa makhluk2 mini tak berhati. Sering ia berdialog dgn langit mengadukan rasa perih nan ibanya kepada kekasih langit. Sungguh ia tak pernah bermaksud menyimpankan panas radiasinya hingga menutup kulit bumi. Semua ini hanya ulah dua tangan dan kaki manusia.

Melihat hijaunya rumput (negri) tetangga. Hal plg menyedihkan yg kurasa. Bukan. Bukan sekedar kehijauannya. Jika dibanding negri ini, mereka kalah. Hanya saja kekompakan mereka dlm.memajukan bangsa sendiri. Kejujuran yang jarang tampak d bumi pertiwi. Modal yg mereka dapat dari Allah hanya sekedar pulau tanpa beban gempa. Bahkan penduduk asli saja mereka tak punya. Namun hanya dlm waktu 70 tahun mereka perbarui semua.

0 komentar:

Posting Komentar