13 Mar 2013

Gamang

Aku tahu, ini hanya sekedar keterlambatan pendaftaran KKN. Tapi karena satu dan lain hal, aku benar-benar galau akan hal ini. Bahkan nyaris bunuh diri.

Aku mungkin memang termasuk orang yang sangat sensitif terhadap perasaan yang kumiliki. Terlalu mengambil hati, terlalu kekanakan. Entahlah, namun yang kurasakan ini semua adalah buah. Buah dari didikan ibuku yang selalu membuatku mengalah, pertama terhadap adikku, namun kelamaan, aku menjadi orang yang mudah menyerah. Mudah patah arang, mental pengecut.

Dan juga, didikan ibuku yang jika kuistilahkan, "serba ada". Ya, sedari dulu ibu selalu bilang padaku, "Jangan khawatir, kan masih ada mama." Berkebalikan dengan sahabatku yang ibunya selalu mengingatkan, "Ibu tak selamanya ada, lho."

Mungkin itu sebabnya aku selalu menjadi orang yang sangat mendahulukan kepentingan orang lain dibanding kepentinganku sendiri. Karena aku selalu merasa tak berhak, merasa masih ada yang akan memberiku itu. Dan kini, didikan itu berbuah keliru.

Aku menjadi seperti ini. Yang dibilang orang kurang prihatin lah, boros lah, gampangan lah, dan segalanya. Aku selalu takut menjadi pemimpin, meski sudah berkali mendapatkan Latihan Dasar Kepemimpinan ketika sekolah dulu. Karena lagi-lagi aku merasa tak pantas.

Aku yang sekarang, bertambah jauh lebih parah ketimbang dulu. Ditambah rasa malasku yang bermitosis lebih cepat dari yang kubayangkan. Diiringi oleh otakku yang entah mengapa semakin bodoh. Ya, aku memang bodoh. Bodoh, lagi pengecut.

Apa yang bisa kauharap dariku? Kata-kata basi yang tak pernah bisa dijual? Atau angan-angan hampa yang takkan pernah terwujud? Sesuatu yang tak nyata, yang hanya dapat kaujumpai di dunia maya.

Wujud sejatiku adalah bodoh, pengecut yang tiada tandingnya. Ya, inilah aku. Yang lagi-lagi terlambat untuk sesuatu yang seharusnya kucapai.

2 komentar:

Faisal Hasan M. mengatakan...

Mana tombol like-nya nih..

Rimie Ramadan mengatakan...

tombol like nya di facebook.. heheehee..
*langsung bikin

Posting Komentar