Hatta lalu bertanya padaku, "Apa yang buatmu lebih bahagia selain keberadaanku di hadapmu?" Akan kujawab, "Semesta pun tahu. Sempurna bahagiaku adalah melihatmu memeluk ibumu di waktu fajar." Agnia kepada Hatta.
"Oh tidak, Agnia. Kumohon selain itu." Hatta terhenti. Wajah dan kepalanya tertekuk. "Jika kaumintakan padaku untuk berlibur ke Hawaii, akan kupenuhi. Tapi tidak untuk satu itu."
Memang berat baginya, kutahu. Sementara sang ibu mengais-ngais kedatangan anaknya, ia sendiri yang menanam kebencian di dalam diri Hatta.
0 komentar:
Posting Komentar