Marah pun sendiri
Di saat yang lain berkumpul
Kau berkemul
Dalam kamar terkurung
Bagaimana aku tahu
Kapan sedihmu
Kecewamu
Sukamu
Terlebih
ada waktu yang hilang
yang tak kutahu kau alami
sidang terberat dalam hidupmu
Kini
Kau luapkan semua
Emosi
Dalam setiap media
Kau meraung
Mengumbar pada dunia
Emosi yang seharusnya
Kau tutup rapat
Kau bicarakan baik-baik
Menyebar aib dan cela
Bahkan aibmu sendiri
Menjadi figur terbuka
dengan cara yang keliru
Lagi
Kauperdebatkan agama
Kau remehkan
dengan dalih belum waktunya
Siapa yang tahu akan waktu?
Siapa yang menilai kepantasan?
Pantas itu ada pada diri kita sendiri
Pantas itu berawal dari mata siapa yang kita
inginkan memandang kita
Orang sekitar hanya menjadi pengingat
Hanya mata tertinggi yang berhak menilai
Dia yang sejatiNya pemilik dirimu dari ujung rambut hingga kaki
dari jasadmu, ruhmu, nuranimu
--
Entah kapan dan dimana
0 komentar:
Posting Komentar