Dua hari yang terlewati adalah dua hari membahagiakan bagiku. Hari Sabtu(26/12) aku ikut pengajian di rumah bude Isti. Pengajian ini bukan pengajian yang membosankan. Karena yang hadir adalah keluarga Abdul Kahar. Mengumpulkan sanak famili yang satu sumber itu butuh suatu jaringan yang tidak sederhana. Haha. Sampai akhirnya kami bisa berkumpul di kediaman Mas Riza dss.
Walaupun aku membawakan acara dengan setengah gagap karena belum terbiasa, aku senang.
Pertama, karena dapat makan siang gratis. Ini adalah fenomena umum anak kos. Yaa, bukan karena sulit mencari makan atau butuh dana lebih. Tapi sulit untuk menentukan 'mau makan apa'.
Kedua, karena bisa ngumpul dan bertukar info tentang 'what happened in the world'. Ketiga, foto-foto dong pastinya. Hahaha. Ini satu yang tak boleh terlewat.
Sepulangnya dari acara itu, aku menawarkan diri membantu rekan sekelompokku yang memang seharusnya ngerjain SK dan kekurangan orang. Aku juga membawakan makanan yang kuperoleh dari hajatan itu.
Nah, kemarin Minggu nih, aku berwisata ke dua pantai sekaligus. Pantai Drini dan Pantai Sundak. Bersama para pejuang MEDPRO. Ada Mas Fajri, Mba Novi, Mas Enggar, Maruti, Mas Mursyid, Aku, Habib, Hidha, Mbak2 sesepuh seperti Mba Heni, Mbak Indri, dan Mbak siapa yaa? aku lupa yang satu ini. Oya, ada juga seorang penyusup yaitu mas Iwan.
Di Drini, kami berwisata karang bermain dan --terpaksa-- menginjak-injak bintang laut. Kami juga menemukan Mrs. Puff alias ikan gembung. Lucu deh.. Ada juga bulu babi-bulu babi yang mendiami lubang-lubang karang. Hati-hati, durinya beracun lhoo. Mas Fajri sangat senang bermain dengan bintang laut. Oiya, kami juga menemukan udang berwarna hijau. Uniknya.. Pokoe asik banget. Kami sempat menaruh binatang2 itu dlm gelas aqua. Tapi hanya untuk sementara kok. Sebelum pulang, kami melepas hewan-hewan itu lagi.
Di Sundak, gerimis mulai meluncur dari pekatnya awan. Aku awalnya tidak ikut menyusuri pasir. Tapi duduk bersama Hidha yang ternyata dari awal ikut, lagi sakit. Uti juga gak jadi deh ke pasir. Haha. Dia gak mau kalo ga ada aku. (GR abis). Akhirnya kami malah duduk bersama Mas Enggar yang menanti bakaran ikan. Hahaha.. Tapi lama-kelamaan aku ingin juga ke pasir. Akhirnya aku mengajak Uti menyusul rombongan besar. Mas Enggar yang menjaga Hidha. Di pasir, aku duduk di saping Mas Fajri yang lagi bobo. Haha. Udah kayak orang mati. Kami sempat mengobrol sebelum ia terlelap. Menunjuk seekor burung yang hinggap di karang. Lalu aku bernyanyi 'burung camaar' dengan suara--yang sengaja-- false. haha. Lalu beberapa menit kemudian, baru kunyanyikan yang sebenarnya. Saat makanan datang, barulah kami berpesta. diakhiri tukar kado dan nyeburin Mas Fajri ke laut, lalu kami pulang di tengah hujan lebat.
0 komentar:
Posting Komentar