Namanya Aidan. Wajahnya biasa, berkacamata dengan rambut cepak. Tingginya sekitar 170 cm, pun tidak setegap model majalah remaja. Warna kulitnya sawo matang, tipikal pribumi Jawa. Hanya saja, dia adalah manusia yang membuat semua wanita terpesona. Satu kata kunci, senyumannya.
Pemuda itu senang berkebun. Tak jarang ia membawa hasil kebunnya ke kampus untuk dicicipi oleh mahasiswa lainnya. Ia tahu bahwa buah-buahnya merupakan sesuatu yang sangat istimewa bagi mahasiswa ngekos. Seistimewa dirinya yang masih sempat berkebun di antara tugas kuliah yang menumpuk.
Aidan atau Dan saja, begitu teman-temannya biasa memanggilnya. Bukan tergolong mahasiswa dengan kejeniusan tinggi, pun tidak dengan kerajinan superpesat. Tapi keloyalannya terhadap teman-temannya bisa diacungi jempol. Ia selalu tersenyum, tanpa pernah berkata tidak. Terutama jika ia sedang tersipu malu, semua wanita gemas ingin mencubit pipinya. Terlalu manis, mengalahkan gula jawa.
0 komentar:
Posting Komentar