Hm. ini bukan tentang pelajaran IPA atau sesuatu yang berhubungan dengan biologi. Aku hanya sedang mendapat intuisi.
Segala sesuatu di dunia ini alangkah indahnya bila hidup berdampingan tanpa ada pertengkaran. Sebagaimana niat dan tujuan Allah SWT menciptakannya.
Siang ini, di kantin teknik aku makan siang bersama seorang teman. Lalu mataku tertumpuk pada seseorang yang tengah berjalan di bawah jejeran pohon bambu di sebelah kami. Dan pikiranku mulai mengawang mendeskripsikan sebuah pohon.
Karena aku baru saja membaca buku Heating, Cooling and Lighting nya Pak Lechner tadi malam (atau pagi ya?) untuk ujian fisika bangunan. Di sana ada bab tentang peneduh.
Lalu, apa hubungannya dengan ceritaku yang bertele-tele tadi? Ya, orang yang sedang berjalan itu berusaha menemukan pelindung yang bisa menghindarkannya dari serangan hujan. Lalu dengan helai yang kecil namun lebat, bambu-bambu itu menjadi pilihan terdekat untuk berteduh. Subhanallah, betapa Allah Maha Mengerti kebutuhan makhluknya sebelum Ia menciptakannya.
Allah menciptakan pepohonan terlebih dahulu sebelum hewan dan manusia. Pohon yang membutuhkan karbondioksida di siang hari, sementara manusia membuangnya. Pohon yang memerlukan nitrogen yang ternyata terdapat pada kotoran hewan dan manusia. Dan pohon dengan dahan-dahannya yang besar mampu meneduhkan manusia dan menjadi perlindungan sementara di waktu hujan. Pohon yang di saat tuanya dapat ditebang dan menjadi bahan bangunan bagi tempat berteduh permanen manusia.
Ya, secara alami manusia dan pohon saling bersimbiosis mutualisme. Tapi diam-diam manusia melakukan tindakan curang. Diberi hati mencuri jantung. Mereka membabat habis hutan atau membakarnya untuk dijadikan lahan komersial. Padahal, secara filosofis ilmu arsitektur, tapak yang sudah bersifat permanen-yang di dalamnya termasuk pohon besar-dilarang untuk dirusak. Bahkan menjadi estetika dan penghawaan alami bagi desain bangunan.
Maka dari itu, para kontraktor dan arsitek, ini sebuah pesan alam agar dunia tak cepat kiamat. Tolong kita jaga bumi ini bersama-sama.
29 Sep 2010
25 Sep 2010
the TRAX-Oh! My Goddess lyrics
So one hadeon, two my girl, three nuni bushin Lorelei, oh
Hey lady, four my love, five obun man manna jullae
jigyeo wotdeon ibyeol sangcheo nunmul modu stop
neo wonhan damyeon eodi deunji I will go
Uh! neol barae, neol wonhae, na wanna wanna wonhae neol
nuni nuni neoman bara boge haneun girl
nae mami mami neoreul gadeuk chaewo beorin geol
bada jwo nae mam, aetage neol waiting, baby
nuni nuni neoman bara bogo itneun boy
nae mami mami geunyeo maeum bbaeseo beorin boy
Oh jebal nan deo, ji chineun geon no more baby
oh naye yeoshin
I keep waiting, I keep calling, wae mari mari eobtneun geolkka
modeun geol da jun daedo bujokhan girl
gidari deon neoye jeonhwa daedab modu stop
nal dugeun dugeun aetae udeun shimjang majeo, stop
shigyedo, shigando, neol joma joma gidaryeo
nuni nuni neoman bara boge haneun girl
nae mami mami neoreul gadeuk chaewo beorin geol
bada jwo nae mam, aetage neol waiting, baby
nuni nuni neoman bara bogo itneun boy
nae mami mami geunyeo maeum bbaeseo beorin boy
Oh jebal nan deo, ji chineun geon no more baby
oh naye yeoshin
Oh whoa whoa, wa naegero
Oh whoa whoa, oh baby girl
Baby baby nae mam modu ara beorin girl
I love you love you nae mam modu gajyeo beorin geol
nae pume neol kkok yeongwonhi aneulge, oh
Baby baby sesang modu gajin neoye boy
na neoreul neoreul yeongwontorok jikyeo juneun boy
Only one neoman, bara bolge love you Venus
oh naye yeoshin
NB: Senengnyaa.. dapet info lagu ini. Aku senang dengan comeback stage nya Trax. Aku masih mengidolakan salah satu dari mereka. Aaaah.. oppa JungMo.. kyoo naa!!
Tapi,, ada yang tau siapa gitaris barunya yang jd asisten Trax??
Hey lady, four my love, five obun man manna jullae
jigyeo wotdeon ibyeol sangcheo nunmul modu stop
neo wonhan damyeon eodi deunji I will go
Uh! neol barae, neol wonhae, na wanna wanna wonhae neol
nuni nuni neoman bara boge haneun girl
nae mami mami neoreul gadeuk chaewo beorin geol
bada jwo nae mam, aetage neol waiting, baby
nuni nuni neoman bara bogo itneun boy
nae mami mami geunyeo maeum bbaeseo beorin boy
Oh jebal nan deo, ji chineun geon no more baby
oh naye yeoshin
I keep waiting, I keep calling, wae mari mari eobtneun geolkka
modeun geol da jun daedo bujokhan girl
gidari deon neoye jeonhwa daedab modu stop
nal dugeun dugeun aetae udeun shimjang majeo, stop
shigyedo, shigando, neol joma joma gidaryeo
nuni nuni neoman bara boge haneun girl
nae mami mami neoreul gadeuk chaewo beorin geol
bada jwo nae mam, aetage neol waiting, baby
nuni nuni neoman bara bogo itneun boy
nae mami mami geunyeo maeum bbaeseo beorin boy
Oh jebal nan deo, ji chineun geon no more baby
oh naye yeoshin
Oh whoa whoa, wa naegero
Oh whoa whoa, oh baby girl
Baby baby nae mam modu ara beorin girl
I love you love you nae mam modu gajyeo beorin geol
nae pume neol kkok yeongwonhi aneulge, oh
Baby baby sesang modu gajin neoye boy
na neoreul neoreul yeongwontorok jikyeo juneun boy
Only one neoman, bara bolge love you Venus
oh naye yeoshin
NB: Senengnyaa.. dapet info lagu ini. Aku senang dengan comeback stage nya Trax. Aku masih mengidolakan salah satu dari mereka. Aaaah.. oppa JungMo.. kyoo naa!!
Tapi,, ada yang tau siapa gitaris barunya yang jd asisten Trax??
29 Agu 2010
Budaya BUBER
Bulan mulia penuh berkah sebentar lagi berakhir. Tak terasa, karunia silaturahmi tersebar di penjuru bumi. Dan salah satunya melalui kegiatan Buka Puasa Bersama.
Sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW: "Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa akan diberi pahala sebesar pahala puasa orang yang sedang berpuasa."
Maka seluruh masjid-masjid, organisasi islam, dan makhluk-makhluk Allah yang peduli terhadap saudaranya semarak menggelar acara Buka Puasa Bersama. Buka puasa yang mereka selenggarakan gratis dan murni keikhlasan untuk mendapat ridho Allah. Serta menjalin silaturahmi ke sesama umatNya. Itulah hakikat 'memberi makan' dalam hadits diatas.
Tapi, dewasa ini, makna tersebut sudah berganti. Istilah buber sekedar menjadi kebersamaan dalam menikmati buka puasa. Dalam hal kocek, itu menjadi bayar sendiri-sendiri. Hanya sekedar untuk mengganti kata reuni, atau temu kangen dan sebagainya. Mengobati kerinduan dalam lingkaran barokah. Merasakan bersama-sama penantian menuju kenikmatan regukan pertama pemecah puasa.
Ramadhan kali ini, saya pun mempunyai beberapa jadwal buber. Diantaranya sudah kulewati di minggu-minggu kemarin bersama teman-teman SMA ku. Dan minggu depan ada beberapa juga bersama teman-teman kuliah.
Sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW: "Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa akan diberi pahala sebesar pahala puasa orang yang sedang berpuasa."
Maka seluruh masjid-masjid, organisasi islam, dan makhluk-makhluk Allah yang peduli terhadap saudaranya semarak menggelar acara Buka Puasa Bersama. Buka puasa yang mereka selenggarakan gratis dan murni keikhlasan untuk mendapat ridho Allah. Serta menjalin silaturahmi ke sesama umatNya. Itulah hakikat 'memberi makan' dalam hadits diatas.
Tapi, dewasa ini, makna tersebut sudah berganti. Istilah buber sekedar menjadi kebersamaan dalam menikmati buka puasa. Dalam hal kocek, itu menjadi bayar sendiri-sendiri. Hanya sekedar untuk mengganti kata reuni, atau temu kangen dan sebagainya. Mengobati kerinduan dalam lingkaran barokah. Merasakan bersama-sama penantian menuju kenikmatan regukan pertama pemecah puasa.
Ramadhan kali ini, saya pun mempunyai beberapa jadwal buber. Diantaranya sudah kulewati di minggu-minggu kemarin bersama teman-teman SMA ku. Dan minggu depan ada beberapa juga bersama teman-teman kuliah.
21 Agu 2010
JENDELA KACA BUS
Berdiri di sudut jalan, menyambut hempasan angin dan teriknya mentari. Beserta debu jalanan yang mengawang di udara. Dan itu dia, yang ditunggu datang.
Melambai, terhenti, berjalan masuk, lalu kembali mengerung. Meninggalkan jejak keberadaanku.
Aku pun mencari tempat duduk. Di daerah perhentian ini tak pernah ada tempat duduk yang penuh. Aku mencari tempat dekat jendela. Karena itu yang kusuka.
Dan dimulailah perjalanan itu. Serentetan film ber-genre realistis bermain disebelahku. Bebas kupandang atau tidak. Tidak masalah. Mereka toh tidak peduli. Kadang ada yang sadar kupelototi dan memelototi balik, tak kumengerti. Tak ku peduli. Dari sekian banyak aktivitas mereka lah, aku sering mereka-reka apa yang akan mereka lakukan.
Jika sedang bosan, aku beralih menatap payung biru berhias mega putih di atas sana. Menebak atau merencanakan yang akan kulakukan selanjutnya. Fiuhh..
Di sanalah aku menyelami dasar pikiranku sendiri. Aku pun bebas berenang dan bertelusur.
Melambai, terhenti, berjalan masuk, lalu kembali mengerung. Meninggalkan jejak keberadaanku.
Aku pun mencari tempat duduk. Di daerah perhentian ini tak pernah ada tempat duduk yang penuh. Aku mencari tempat dekat jendela. Karena itu yang kusuka.
Dan dimulailah perjalanan itu. Serentetan film ber-genre realistis bermain disebelahku. Bebas kupandang atau tidak. Tidak masalah. Mereka toh tidak peduli. Kadang ada yang sadar kupelototi dan memelototi balik, tak kumengerti. Tak ku peduli. Dari sekian banyak aktivitas mereka lah, aku sering mereka-reka apa yang akan mereka lakukan.
Jika sedang bosan, aku beralih menatap payung biru berhias mega putih di atas sana. Menebak atau merencanakan yang akan kulakukan selanjutnya. Fiuhh..
Di sanalah aku menyelami dasar pikiranku sendiri. Aku pun bebas berenang dan bertelusur.
18 Agu 2010
For the Rest of My Life by Maher Zain
For the Rest of My Life Lyrics
By: Maher Zain
I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And theres a couple words I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
Artist: Maher Zain
Album: Thank You Allah
Aku lagi suka lagu ini!! dapet mp3 nya dari temenku.. so sweeeet bangeet.. d^v^b
By: Maher Zain
I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And theres a couple words I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
Artist: Maher Zain
Album: Thank You Allah
Aku lagi suka lagu ini!! dapet mp3 nya dari temenku.. so sweeeet bangeet.. d^v^b
Label:
lagu,
maher zain
13 Agu 2010
Selamat Ulang Tahun
Ramadhan tiba dua hari yang lalu. Tapi ini hari pertama aku puasa. Karena aku tidak shalat pada dua hari awal kemarin.
Dan hari ini, lihatlah aku. Begitu baik tapi bandel. Habis subuh, aku tidur lagi dan baru bangun jam setengah tujuh. Lalu melihat ponselku, ada sms syuro jam enam pagi. Waduh, padahal aku masih di Tejokusuman. Parah.
Akhirnya sampai kampus jam delapan, rapat udah selesai. Alhamdulillah Allah mempertemukan aku dengan rekanku, dan aku bertanya padanya hasil rapat tadi.
Abis itu ngenet seenak ati di bawah pohon deket kantin.. Eh, ketemu Fannny and Umi yg ngajakin ke BEM. Aku ikut. Ternyata bakal ada rapat TD. Alhasil, aku yang bertujuan numpang ngadem, nyusup di rapat itu. Aku tak pernah ingin pergi ke kampus sia-sia.
Sejauh ini, agendaku di kampus ada tiga. Syuro tadi, yg terlewat begitu saja. Lalu rapat MIT, koordinasi Ekspedisi Alam Teknik. Dan terakhir, Liqo' bareng mba Wano.
Ssshhtt.. Gak boleh ngeluh, nuraniku berkata. Pahala Ramadan ganda lho Ri..
Dan hari ini, lihatlah aku. Begitu baik tapi bandel. Habis subuh, aku tidur lagi dan baru bangun jam setengah tujuh. Lalu melihat ponselku, ada sms syuro jam enam pagi. Waduh, padahal aku masih di Tejokusuman. Parah.
Akhirnya sampai kampus jam delapan, rapat udah selesai. Alhamdulillah Allah mempertemukan aku dengan rekanku, dan aku bertanya padanya hasil rapat tadi.
Abis itu ngenet seenak ati di bawah pohon deket kantin.. Eh, ketemu Fannny and Umi yg ngajakin ke BEM. Aku ikut. Ternyata bakal ada rapat TD. Alhasil, aku yang bertujuan numpang ngadem, nyusup di rapat itu. Aku tak pernah ingin pergi ke kampus sia-sia.
Sejauh ini, agendaku di kampus ada tiga. Syuro tadi, yg terlewat begitu saja. Lalu rapat MIT, koordinasi Ekspedisi Alam Teknik. Dan terakhir, Liqo' bareng mba Wano.
Ssshhtt.. Gak boleh ngeluh, nuraniku berkata. Pahala Ramadan ganda lho Ri..
3 Agu 2010
Sabar Ri, Biarkan Dia Tahu Sendiri
Hanya sekadar melepas kekesalan nih. Aku sebel sama seorang teman. Dia minjem laptopku, aku bolehin. Iya minjem, tapi kenapa pas aku mau pake kok cuma bilang, "Bentar ya, bentar," pertama sih aku bener-bener gak ngira. Tapi udah tiga kali baru dia rada dong. Dan ngasih tu laptop ke aku.
Tapi, pas aku pergi, aku titipin ke orang-orang di situ. Iya sih, aku bilang "kalau mau pake, pake aja." Tapi dia lagi yang make. padahal aku juga baru selesai setengah urusanku dgn sang laptop. Dan terulang kejadian pertama.
Terus, temenku yang lain pinjem waktu aku gak make laptop itu. Eh, baru bentar dia make, si tokoh utama dateng lagi dan manggil namaku "** laptop," dan manggil tmnku yg lg make laptopku, "** laptop," dan ternyata dia selalu cuma buka fb. Yah, diselingi foto-foto narsis gitulah..
Berakhir acara nongkrong di kptu, kami beberes, dia cuma nanya, "Lho, yang jaga di sini siapa?" aku bilang,"Lah, kan mau diberesin neng." Trus dia baru ngeh dan.......... meninggalkan laptopku yang kabel chargernya masih dihubungin di atas tikar yang udah mau digulung!! Argh, sebalnya. Tapi lagi-lagi, aku cuma memendam kesal dalam hati.
Terus pas udah pada berdiri, aku ngangkat kardus, dan nanya ke yang lain, "Ini siapa yang bawa?" trus dia dengan PDnya nyebut namaku. Gila. Tapi untungnya aku ingat aku harus download file penting dulu, berhubung di kosan belum ada modem.
Jadi aku nurunin kardus itu, dan bilang ke yang lainnya, "Eh, aku mau ke sana dulu (nunjuk suatu tempat di kptu yg bukan tmpat itu, mau ngenet bentar. Ada data yang perlu kudownload," kataku, "tertunda gara-gara laptopku dipake seseorang." sambungku dalam hati.
Dia dengan mata mendelik bilang, "Lho? Kamu gak solat?" Aku bilang, "Ya abis ini. bentar doang kok." Keliatan sorot matanya ingin ikut aku ngenet dulu. Aku segera pamit. Eh, dia bilang, "aku ke musola duluan yaa." aku yang terlanjur ber suuzon dan bad mood padanya mengira dia gak mau disuruh bawa kardus yang baru aja kuletakin.
Sebenernya ada beberapa lagi yang masih bikin aku sebel. Tapi ini rasanya sudah cukup untuk menggambarkan betapa kesalnya aku sama dia.
Sejak tadi aku berharap adanya kesendirian, karena dalam kesendirian itu terkadang kita menemukan kesabaran.
Dan dalam kertas atau media apapun kita torehkan emosi dan suasana kita, perasaan akan lebih lega dan sesuatu itu cepat terhapus dari ingatan. Itulah aku.
Tapi, pas aku pergi, aku titipin ke orang-orang di situ. Iya sih, aku bilang "kalau mau pake, pake aja." Tapi dia lagi yang make. padahal aku juga baru selesai setengah urusanku dgn sang laptop. Dan terulang kejadian pertama.
Terus, temenku yang lain pinjem waktu aku gak make laptop itu. Eh, baru bentar dia make, si tokoh utama dateng lagi dan manggil namaku "** laptop," dan manggil tmnku yg lg make laptopku, "** laptop," dan ternyata dia selalu cuma buka fb. Yah, diselingi foto-foto narsis gitulah..
Berakhir acara nongkrong di kptu, kami beberes, dia cuma nanya, "Lho, yang jaga di sini siapa?" aku bilang,"Lah, kan mau diberesin neng." Trus dia baru ngeh dan.......... meninggalkan laptopku yang kabel chargernya masih dihubungin di atas tikar yang udah mau digulung!! Argh, sebalnya. Tapi lagi-lagi, aku cuma memendam kesal dalam hati.
Terus pas udah pada berdiri, aku ngangkat kardus, dan nanya ke yang lain, "Ini siapa yang bawa?" trus dia dengan PDnya nyebut namaku. Gila. Tapi untungnya aku ingat aku harus download file penting dulu, berhubung di kosan belum ada modem.
Jadi aku nurunin kardus itu, dan bilang ke yang lainnya, "Eh, aku mau ke sana dulu (nunjuk suatu tempat di kptu yg bukan tmpat itu, mau ngenet bentar. Ada data yang perlu kudownload," kataku, "tertunda gara-gara laptopku dipake seseorang." sambungku dalam hati.
Dia dengan mata mendelik bilang, "Lho? Kamu gak solat?" Aku bilang, "Ya abis ini. bentar doang kok." Keliatan sorot matanya ingin ikut aku ngenet dulu. Aku segera pamit. Eh, dia bilang, "aku ke musola duluan yaa." aku yang terlanjur ber suuzon dan bad mood padanya mengira dia gak mau disuruh bawa kardus yang baru aja kuletakin.
Sebenernya ada beberapa lagi yang masih bikin aku sebel. Tapi ini rasanya sudah cukup untuk menggambarkan betapa kesalnya aku sama dia.
Sejak tadi aku berharap adanya kesendirian, karena dalam kesendirian itu terkadang kita menemukan kesabaran.
Dan dalam kertas atau media apapun kita torehkan emosi dan suasana kita, perasaan akan lebih lega dan sesuatu itu cepat terhapus dari ingatan. Itulah aku.
26 Jul 2010
Sepenggal Tentang Sahabat
Tak lepas dari sesuatu yang selalu kubanggakan, Lantoe United, mempunyai karakter khas yang unik-unik. Sementara waktu dan lingkungan mengubah kami sedikit-sedikit. Ya, semua itu terasa. Dua hari ini, dimana kami mengadakan reuni kecil-kecilan.
Satu yang tidak berubah. Sikap anak-anak lain (terutama cowo) kepada Farisi. Seseorang dengan karakter sabar, tapi eksplosif, ceria dan hobi tidur, dan tipe yang suka ngomong. Dulu dia dikenal terjayus, terpuitis (bareng aku), dan teraneh. Anak-anak sering ngomongin dia di belakang, tanpa dia tahu. Dan dua hari ini, aku lihat sikap mereka masih begitu. Mereka mengacuhkan Farisi seakan ia hanyalah angin yang berhembus. Seperti tak ada topik yang bisa mereka bahas bersama. Seperti Farisi adalah alien dari planet Pluto yang ternyata bahkan bukan planet. Tapi Farisi selalu bilang "Aduh, sumpah indah banget ya kita ngumpul lagi kaya gini. Walaupun cuma dikit, tapi udah lama kita gak ngobrol kaya gini. Bisa ngeliat satu sama lain. Dengan perubahan karakter masing-masing."
Karakter lain yang sangat kuat terpatri dalam benakku adalah Bagus. Satu yang tak berubah darinya. Sesuatu yang amat dan satu-satunya kusuka adalah wajahnya ketika tersenyum tulus. Aku senang jika ia tersenyum seperti itu. Tapi sifat jeleknya dialah sang provokator dan bintang. Begitulah karakternya yang sedari umur lima tahun tak pernah berubah.
Di hari pertama, ada sahabat yang sangat feminin. Figur anak yang berbakti pada orang tua. Sasha namanya. Bisa dibilang dia tempat curhat yang paling enak. Keibuan dan ramah. Dan sebaliknya, dia sering juga curhat ke aku. Dia orang yang gak pernah membalas kata-kata ejekan yang dilayangkan padanya, begitu kata Farisi tadi. Sasha sendiri bilang, "Gue satu-satunya anak Lantoe yang gak pernah ngejelekin Farisi. Gue yang paling baek sama dia. Tapi ngetawain sih pernah." Tapi hari ini dia gak ikut karena gantiin ibunya nganter catering. Sungguh anak yang berbakti.
Mungkin itu dulu, sisanya di chapter lain ya!!
Satu yang tidak berubah. Sikap anak-anak lain (terutama cowo) kepada Farisi. Seseorang dengan karakter sabar, tapi eksplosif, ceria dan hobi tidur, dan tipe yang suka ngomong. Dulu dia dikenal terjayus, terpuitis (bareng aku), dan teraneh. Anak-anak sering ngomongin dia di belakang, tanpa dia tahu. Dan dua hari ini, aku lihat sikap mereka masih begitu. Mereka mengacuhkan Farisi seakan ia hanyalah angin yang berhembus. Seperti tak ada topik yang bisa mereka bahas bersama. Seperti Farisi adalah alien dari planet Pluto yang ternyata bahkan bukan planet. Tapi Farisi selalu bilang "Aduh, sumpah indah banget ya kita ngumpul lagi kaya gini. Walaupun cuma dikit, tapi udah lama kita gak ngobrol kaya gini. Bisa ngeliat satu sama lain. Dengan perubahan karakter masing-masing."
Karakter lain yang sangat kuat terpatri dalam benakku adalah Bagus. Satu yang tak berubah darinya. Sesuatu yang amat dan satu-satunya kusuka adalah wajahnya ketika tersenyum tulus. Aku senang jika ia tersenyum seperti itu. Tapi sifat jeleknya dialah sang provokator dan bintang. Begitulah karakternya yang sedari umur lima tahun tak pernah berubah.
Di hari pertama, ada sahabat yang sangat feminin. Figur anak yang berbakti pada orang tua. Sasha namanya. Bisa dibilang dia tempat curhat yang paling enak. Keibuan dan ramah. Dan sebaliknya, dia sering juga curhat ke aku. Dia orang yang gak pernah membalas kata-kata ejekan yang dilayangkan padanya, begitu kata Farisi tadi. Sasha sendiri bilang, "Gue satu-satunya anak Lantoe yang gak pernah ngejelekin Farisi. Gue yang paling baek sama dia. Tapi ngetawain sih pernah." Tapi hari ini dia gak ikut karena gantiin ibunya nganter catering. Sungguh anak yang berbakti.
Mungkin itu dulu, sisanya di chapter lain ya!!
Uwaah stress diriku!!
nyobain quiz parampaa sialan itu..
tapi emang mainan itu ngasah otak banget.. lebih ke otak kanan sih.. kurasa..
By the way, udah 3 minggu aku di rumah. Dan besok aku balik lagi ke Ngayogyakarto Hadiningrat. Berarti hari ini aku udah mesti packing. Karena besok pesawat takeoff jam 10. berangkat dr rumah jm 8. Whew..
Di hari yang Insya Allah cerah terus ini, aku janjian dengan sobat Lantoe untuk ngumpul2 dan nonton film bareng. Aku yang koordinir kebetulan. Haah.. senangnya.. berapa pun yang ngumpul aku mau sekalian pamitan. Hehe. Kemarin sih yang pas di halte 8/16.. penasaran nanti yang ngumpul berapa.. semoga lebih banyak lagi.. :)
tapi emang mainan itu ngasah otak banget.. lebih ke otak kanan sih.. kurasa..
By the way, udah 3 minggu aku di rumah. Dan besok aku balik lagi ke Ngayogyakarto Hadiningrat. Berarti hari ini aku udah mesti packing. Karena besok pesawat takeoff jam 10. berangkat dr rumah jm 8. Whew..
Di hari yang Insya Allah cerah terus ini, aku janjian dengan sobat Lantoe untuk ngumpul2 dan nonton film bareng. Aku yang koordinir kebetulan. Haah.. senangnya.. berapa pun yang ngumpul aku mau sekalian pamitan. Hehe. Kemarin sih yang pas di halte 8/16.. penasaran nanti yang ngumpul berapa.. semoga lebih banyak lagi.. :)
7 Jul 2010
Arti sebuah nama 070710-20:27
Apalah arti sebuah nama jika itu hanya sebagai panggilan atau julukan nakal. Apalah arti sebuah nama bila nama itu tidak disengaja atau karena minim pengetahuan, digunakan sebagai nama asli. Apalah itu namanya, kalau bingung memilih nama.
Sebenarnya, nama adalah sesuatu yag mengandung doa. Maka ia harus mempunyai arti yang baik, secara harfiah maupun filosofis. Tidak berarti nama harus memakai bahasa arab bukan? Salah salah, malah artinya tidak sesuai dengan harapan. Bahasa sansekerta, atau cina pun boleh, asal baik maknanya.
Aku menuliskan ide di kepalaku ini, karena tertarik oleh kawanku yang memanggilku dengan berbagai macam panggilan. Ada yang sebut aku Ria, Riri, Rara, Rama/Rahma, Rimie, RR, RRR, bahkan ada yang jahil manggil aku Wati. Dan mereka punya alasan sendiri-sendiri untuk menjulukiku.
Nama asli nan lengkapku adalah Ria Rahmawati Ramadan. Di dalamnya terdapat doa agar aku selalu gembira, bahagia, dan selalu menyayangi makhluk Allah swt. Serta tanda bahwa aku lahir di bulan Ramadan.
Dari lahir aku dipanggil Ria. Hanya sejak kelas 6 SD, ada yang iseng memanggilku Rpangkat3, atau 3R, atau Triple R. Yah, itu pun hanya kadang-kadang saja. Dan alhamdulillah, bagiku itu lebih baik daripada mereka menyebut nama ortuku atau hewan berkaki empat dan sebangsa primata.
Lalu nama panggilan itu berubah, menjadi Riri. Label ini kupakai waktu SMA. Karena saat itu ada juga temanku yang dipanggil Ria dan kebetulan teman sekamarku yang pertama kujumpai. Nama Riri ini dibuat secara tak sengaja oleh Lita, teman sekamarku yang kebingungan membedakan memanggil kami. Karena satu kamar berempat.
Nah, di akhir-akhir SMA aku bingung nanti pas kuliah mau dipanggil apa. Akhirnya dengan sendirinya bermunculanlah panggilan-panggilanku. Ada yang tetap memanggil Ria, ada yang Riri, ada yang RR, ada yang RRR, Triple R, bahkan ada yang manggil aku Rama. Yah, prinsipku selama itu masih namaku, tak apalah.
Hey, ada lagi satu nama yang kubuat sendiri. Yaitu Rimie. Aku selalu bilang pada teman-teman kalau ini nama penaku. Tapi hanya satu orang yang selalu memanggil begitu. Namanya Dian Mentari.
Hemm.. mungkin sekian dulu isi otakku kutumpahkan. Ada hal lain yang harus kulakukan. Daaahh!!
Sebenarnya, nama adalah sesuatu yag mengandung doa. Maka ia harus mempunyai arti yang baik, secara harfiah maupun filosofis. Tidak berarti nama harus memakai bahasa arab bukan? Salah salah, malah artinya tidak sesuai dengan harapan. Bahasa sansekerta, atau cina pun boleh, asal baik maknanya.
Aku menuliskan ide di kepalaku ini, karena tertarik oleh kawanku yang memanggilku dengan berbagai macam panggilan. Ada yang sebut aku Ria, Riri, Rara, Rama/Rahma, Rimie, RR, RRR, bahkan ada yang jahil manggil aku Wati. Dan mereka punya alasan sendiri-sendiri untuk menjulukiku.
Nama asli nan lengkapku adalah Ria Rahmawati Ramadan. Di dalamnya terdapat doa agar aku selalu gembira, bahagia, dan selalu menyayangi makhluk Allah swt. Serta tanda bahwa aku lahir di bulan Ramadan.
Dari lahir aku dipanggil Ria. Hanya sejak kelas 6 SD, ada yang iseng memanggilku Rpangkat3, atau 3R, atau Triple R. Yah, itu pun hanya kadang-kadang saja. Dan alhamdulillah, bagiku itu lebih baik daripada mereka menyebut nama ortuku atau hewan berkaki empat dan sebangsa primata.
Lalu nama panggilan itu berubah, menjadi Riri. Label ini kupakai waktu SMA. Karena saat itu ada juga temanku yang dipanggil Ria dan kebetulan teman sekamarku yang pertama kujumpai. Nama Riri ini dibuat secara tak sengaja oleh Lita, teman sekamarku yang kebingungan membedakan memanggil kami. Karena satu kamar berempat.
Nah, di akhir-akhir SMA aku bingung nanti pas kuliah mau dipanggil apa. Akhirnya dengan sendirinya bermunculanlah panggilan-panggilanku. Ada yang tetap memanggil Ria, ada yang Riri, ada yang RR, ada yang RRR, Triple R, bahkan ada yang manggil aku Rama. Yah, prinsipku selama itu masih namaku, tak apalah.
Hey, ada lagi satu nama yang kubuat sendiri. Yaitu Rimie. Aku selalu bilang pada teman-teman kalau ini nama penaku. Tapi hanya satu orang yang selalu memanggil begitu. Namanya Dian Mentari.
Hemm.. mungkin sekian dulu isi otakku kutumpahkan. Ada hal lain yang harus kulakukan. Daaahh!!
4 Jul 2010
Kampung Naga Stories 020710-21:16
Selasa kemarin, tepatnya tanggal 29 Juni 2009, aku dan teman-teman Arsitektur UGM 2009 mengikuti suatu kuliah lapangan ke daerah Jawa Barat. Kuliah ini merupakan agenda yang digeser, karena rencana pak Ismu, sang dosen, ingin mengadakan ini sebelum Ujian Akhir Semester. Namun karena di saat yang sama kami sibuk oleh tugas besar, maka kuliah ini mengisi sebagian liburan kami.
Tujuan kami ada tiga lokasi. Yang ketiganya terletak di propinsi Jawa Barat. Mengapa dipilih propinsi Jawa Barat? Karena perkiraan ongkos yang cukup murah tentunya tanpa perlu menyebrang pulau. Kalau di Yogya saja, mungkin kami sudah bosan. Lagipula tiga tempat yang kami tuju tepat sempurna untuk menggambarkan tiga periode arsitektur di jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Perhentian pertama kami setelah 10 jam perjalanan kira-kira, adalah Kampung Naga. Sebuah kampung yang sangat unik dan sangat vernakular. Kampung ini disebut Kampung Naga karena terletak di (dalam) kepungan tebing (nagawir dalam bahasa sunda) tinggi nan curam. Maka itu namanya disingkat menjadi Kampung Naga. Untuk melewati tebing itu, tak ada jalan lain kecuali mengikuti tangga menurun menuju ke pemukiman warga. Di bawah kita akan menjumpai suatu pemukiman yang terdiri dari 113 bangunan. 110 adalah rumah warga dan 3 adalah ruang publik antara lain masjid, balai patamon, dan leuit a.k.a. lumbung padi. Pekerjaan utama warga Kampung Naga adalah bertani, Maka tak heran bila mereka menyendirikan tempat penyimpanan padi (leuit). Sedangkan pekerjaan sampingannya adalah membuat kerajinan tangan baik dari kayu maupun anyaman bambu.
Tak ada yang tahu sejarah berdirinya kampung tersebut karena satu-satunya dokumen itu telah habis terbakar. Warga Kampung Naga sangat menjaga keasrian alamnya karena filosofi hidupnya adalah ‘Masyarakat Sunda hidup dalam kesederhanaan’, maka salah satu caranya adalah dengan membuat aturan Hutan Larangan dan Hutan Keramat.
Hutan Larangan adalah hutan yang terletak di sebelah timur di seberang sungai. Dimana semua orang, tak terkecuali Pak Kuncen dan warga kampung sendiri, tidak boleh masuk. Karena dikhawatirkan akan ada pohon yang ditebang dan merusak ekosistem yang ada.
Hutan Keramat adalah hutan yang terletak di sebelah barat. Hutan ini hanya dikunjungi 6 kali dalam setahun saat ziarah kubur. Di dalam hutan keramat ini terdapat kuburan/makam leluhur Kampung Naga. Di situlah mereka akan melakukan prosesi ziarah kubur yang dilakukan pada bulan Muharram, Rabiul Awal, Jumadil Tsani, Rajab, Syawal, Dzulhijjah.
(masih bersambung)
Tujuan kami ada tiga lokasi. Yang ketiganya terletak di propinsi Jawa Barat. Mengapa dipilih propinsi Jawa Barat? Karena perkiraan ongkos yang cukup murah tentunya tanpa perlu menyebrang pulau. Kalau di Yogya saja, mungkin kami sudah bosan. Lagipula tiga tempat yang kami tuju tepat sempurna untuk menggambarkan tiga periode arsitektur di jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Perhentian pertama kami setelah 10 jam perjalanan kira-kira, adalah Kampung Naga. Sebuah kampung yang sangat unik dan sangat vernakular. Kampung ini disebut Kampung Naga karena terletak di (dalam) kepungan tebing (nagawir dalam bahasa sunda) tinggi nan curam. Maka itu namanya disingkat menjadi Kampung Naga. Untuk melewati tebing itu, tak ada jalan lain kecuali mengikuti tangga menurun menuju ke pemukiman warga. Di bawah kita akan menjumpai suatu pemukiman yang terdiri dari 113 bangunan. 110 adalah rumah warga dan 3 adalah ruang publik antara lain masjid, balai patamon, dan leuit a.k.a. lumbung padi. Pekerjaan utama warga Kampung Naga adalah bertani, Maka tak heran bila mereka menyendirikan tempat penyimpanan padi (leuit). Sedangkan pekerjaan sampingannya adalah membuat kerajinan tangan baik dari kayu maupun anyaman bambu.
Tak ada yang tahu sejarah berdirinya kampung tersebut karena satu-satunya dokumen itu telah habis terbakar. Warga Kampung Naga sangat menjaga keasrian alamnya karena filosofi hidupnya adalah ‘Masyarakat Sunda hidup dalam kesederhanaan’, maka salah satu caranya adalah dengan membuat aturan Hutan Larangan dan Hutan Keramat.
Hutan Larangan adalah hutan yang terletak di sebelah timur di seberang sungai. Dimana semua orang, tak terkecuali Pak Kuncen dan warga kampung sendiri, tidak boleh masuk. Karena dikhawatirkan akan ada pohon yang ditebang dan merusak ekosistem yang ada.
Hutan Keramat adalah hutan yang terletak di sebelah barat. Hutan ini hanya dikunjungi 6 kali dalam setahun saat ziarah kubur. Di dalam hutan keramat ini terdapat kuburan/makam leluhur Kampung Naga. Di situlah mereka akan melakukan prosesi ziarah kubur yang dilakukan pada bulan Muharram, Rabiul Awal, Jumadil Tsani, Rajab, Syawal, Dzulhijjah.
(masih bersambung)
25 Jun 2010
The Rest of The Month of June 250610-09:33
Di sisa Juni yang menjadi penutup Ujian Akhir Semester Genap 2010/2011 ini, aku disibukkan dengan banyak jalan-jalan. Hehehe..
Purwokerto, sebuah kota yang khas dengan tempe mendoan dan objek wisata Baturraden. Kota ini akan menjadi tempat refreshingku yang pertama. Bukan sekedar wisata rekreasi, tapi juga dalam rangka menjalin silaturahmi. Karena di rumah kerabat yang berada di Purwokerto, keluarga besarku akan mengadakan pengajian. Yang jadwalnya rutin setiap 3 bulan sekali. Acara di Purwokerto ini akan digelar lumayan besar. Karena waktunya memang dipaskan pada saat liburan sekolah. Bisa dibilang seperti reuni keluarga. Acaranya akan memakan waktu 2 hari. Hari pertama akan diisi dengan perjalanan dan acara pengajian yang menjadi agenda utama. Hari kedua akan diisi dengan wisata ke Owabong.
Selang sehari, yang entah akan kugunakan untuk beristirahat atau bersibuk2 pindahan, ada agenda kuliah lapangan yang tertunda. Kami akan berwisata arsitektural ke Kampung Naga yang berada di antara Garut dan Tasikmalaya. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari. Dari tanggal 29 Juni hingga 1 Juli 2010. Ini juga tidak bisa disebut murni wisata, karena nantinya kami akan diberi tugas sketsa dan dikumpulkan hari itu juga. Senangnya aku, di sini aku selain sebagai peserta, juga jadi panitia. Selain itu, di hari terakhir kami akan sedikit melancong ke kota peuyeum Bandung. Di kota tempat ITB itu berada, aku akan dijemput orangtuaku dan langsung bertolak ke Tangerang. :)
Heemm.. lumayan panjang ya agendaku. Semoga bisa tetep sehat dan fresh menjalaninya. Oh ya pembaca, doakan aku ya, aku lagi agak batuk ni.. Doakan supaya cepat sembuh.. :) Makasih.. (:
Purwokerto, sebuah kota yang khas dengan tempe mendoan dan objek wisata Baturraden. Kota ini akan menjadi tempat refreshingku yang pertama. Bukan sekedar wisata rekreasi, tapi juga dalam rangka menjalin silaturahmi. Karena di rumah kerabat yang berada di Purwokerto, keluarga besarku akan mengadakan pengajian. Yang jadwalnya rutin setiap 3 bulan sekali. Acara di Purwokerto ini akan digelar lumayan besar. Karena waktunya memang dipaskan pada saat liburan sekolah. Bisa dibilang seperti reuni keluarga. Acaranya akan memakan waktu 2 hari. Hari pertama akan diisi dengan perjalanan dan acara pengajian yang menjadi agenda utama. Hari kedua akan diisi dengan wisata ke Owabong.
Selang sehari, yang entah akan kugunakan untuk beristirahat atau bersibuk2 pindahan, ada agenda kuliah lapangan yang tertunda. Kami akan berwisata arsitektural ke Kampung Naga yang berada di antara Garut dan Tasikmalaya. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari. Dari tanggal 29 Juni hingga 1 Juli 2010. Ini juga tidak bisa disebut murni wisata, karena nantinya kami akan diberi tugas sketsa dan dikumpulkan hari itu juga. Senangnya aku, di sini aku selain sebagai peserta, juga jadi panitia. Selain itu, di hari terakhir kami akan sedikit melancong ke kota peuyeum Bandung. Di kota tempat ITB itu berada, aku akan dijemput orangtuaku dan langsung bertolak ke Tangerang. :)
Heemm.. lumayan panjang ya agendaku. Semoga bisa tetep sehat dan fresh menjalaninya. Oh ya pembaca, doakan aku ya, aku lagi agak batuk ni.. Doakan supaya cepat sembuh.. :) Makasih.. (:
22 Jun 2010
SEMBAHYANG RUMPUTAN - A. Yosi Herfanda
walau kaubungkam suara azan
walau kaugusur rumah-rumah tuhan
aku rumputan
takkan berhenti sembahyang
:inna shalaati wa nusuki
wa mahyaaya wa mamaati
lillahi rabbil ‘alamin
topan menyapu luas padang
tubuhku bergoyang-goyang
tapi tetap teguh dalam sembahyang
akarku yang mengurat di bumi
tak berhenti mengucap shalawat nabi
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan jiwa dan badan
yang rindu berbaring di pangkuan tuhan
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan habis-habisan
walau kautebang aku
akan tumbuh sebagai rumput baru
walau kaubakar daun-daunku
akan bersemi melebihi dulu
aku rumputan
kekasih tuhan
di kota-kota disingkirkan
alam memeliharaku subur di hutan
aku rumputan
tak pernah lupa sembahyang
:sesungguhnya shalatku dan ibadahku
hidupku dan matiku hanyalah
bagi allah tuhan sekalian alam
pada kambing dan kerbau
daun-daun hijau kupersembahkan
pada tanah akar kupertahankan
agar tak kehilangan asal keberadaan
di bumi terendah aku berada
tapi zikirku menggema
menggetarkan jagat raya
: la ilaaha illalah
muhammadar rasululah
aku rumputan
kekasih tuhan
seluruh gerakku
adalah sembahyang
1992
"Kenangan masa SMA"
walau kaugusur rumah-rumah tuhan
aku rumputan
takkan berhenti sembahyang
:inna shalaati wa nusuki
wa mahyaaya wa mamaati
lillahi rabbil ‘alamin
topan menyapu luas padang
tubuhku bergoyang-goyang
tapi tetap teguh dalam sembahyang
akarku yang mengurat di bumi
tak berhenti mengucap shalawat nabi
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan jiwa dan badan
yang rindu berbaring di pangkuan tuhan
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan habis-habisan
walau kautebang aku
akan tumbuh sebagai rumput baru
walau kaubakar daun-daunku
akan bersemi melebihi dulu
aku rumputan
kekasih tuhan
di kota-kota disingkirkan
alam memeliharaku subur di hutan
aku rumputan
tak pernah lupa sembahyang
:sesungguhnya shalatku dan ibadahku
hidupku dan matiku hanyalah
bagi allah tuhan sekalian alam
pada kambing dan kerbau
daun-daun hijau kupersembahkan
pada tanah akar kupertahankan
agar tak kehilangan asal keberadaan
di bumi terendah aku berada
tapi zikirku menggema
menggetarkan jagat raya
: la ilaaha illalah
muhammadar rasululah
aku rumputan
kekasih tuhan
seluruh gerakku
adalah sembahyang
1992
"Kenangan masa SMA"
21 Jun 2010
pacaran isn't my principal
Mempertahankan prinsip memang bukan hal mudah. Tidak seperti menggigit kue tart.
Prinsip tentang apapun itu. Dan seringkali prinsip yang ingin aku pegang teguh banyak terkena iming-iming untuk melanggarnya. Prinsip yang mungkin untuk remaja lainnya perkara sepele. Tapi tidak bagiku.
Aku sejak smp memang memegang prinsip tidak akan pacaran sampai menikah. Biarkanlah hati ini menyimpan nama-nama yang menjadi kandidat utama, namun tidak untuk menarik orang-orang itu. Walaupun seringkali nama-nama itu berganti seiring hatiku berubah haluan. Kan rasa suka itu fitrah, asal tidak diumbar.
Tapi juga, aku sering curhat ke teman-temanku saat aku berpapasan atau mempunyai sesuatu tentang salah seorang dari mereka. Semoga ini bukan sesuatu yang disebut mengumbar.
Aku, walopun menolak untuk pacaran, tapi aku senang jika melihat teman-temanku berpasangan. Apalagi yng menurutku memang cocok. Aku masih belum bisa melarang mereka terang-terangan. Bahkan terkadang aku malah iri atau kepingin saat melihat mereka sedang 'akur'. Karena mereka saling mengisi satu sama lain. Saling membantu, walau tak jarang juga lebih terlihat 'diperalat'. Setidaknya mereka punya orang yang bisa dicurhati, yang berdiri di barisan terdepan untuk memberi dorongan bagi mereka. Yang bisa membantu menyelesaikan tugas sehingga lebih cepat selesai. Ah, segala macam. Di saat-saat seperti itulah aku ingin seperti mereka.
Tapi aku sendiri jijik kalau melihat orang berpacaran yang berlebihan. Contohnya, pegangan tangan kemana-mana, kepala selalu bertengger di pasangannya, atau berpelukan/berciuman di depan umum. Terlebih jika si pelaku adalah gadis berjilbab. Aku merasa jijik. Makanya aku berkaca pada kejadian-kejadian itu dan merasa jijik. Aku tidak masalah jika teman-teman berjilbab ini pacaran, asal tidak bersentuhan.
Dan godaan terbesar adalah, malahan ibuku menyuruhku untuk pacaran atau setidaknya punya teman dekat lawan jenis yang bisa dikenalkan pada keluarga. Sebelum lulus S1 pokoknya harus ada katanya. Ya Rabbi, help me..
Maaf yang tersinggung atas curahan pikiran saya ini.
Prinsip tentang apapun itu. Dan seringkali prinsip yang ingin aku pegang teguh banyak terkena iming-iming untuk melanggarnya. Prinsip yang mungkin untuk remaja lainnya perkara sepele. Tapi tidak bagiku.
Aku sejak smp memang memegang prinsip tidak akan pacaran sampai menikah. Biarkanlah hati ini menyimpan nama-nama yang menjadi kandidat utama, namun tidak untuk menarik orang-orang itu. Walaupun seringkali nama-nama itu berganti seiring hatiku berubah haluan. Kan rasa suka itu fitrah, asal tidak diumbar.
Tapi juga, aku sering curhat ke teman-temanku saat aku berpapasan atau mempunyai sesuatu tentang salah seorang dari mereka. Semoga ini bukan sesuatu yang disebut mengumbar.
Aku, walopun menolak untuk pacaran, tapi aku senang jika melihat teman-temanku berpasangan. Apalagi yng menurutku memang cocok. Aku masih belum bisa melarang mereka terang-terangan. Bahkan terkadang aku malah iri atau kepingin saat melihat mereka sedang 'akur'. Karena mereka saling mengisi satu sama lain. Saling membantu, walau tak jarang juga lebih terlihat 'diperalat'. Setidaknya mereka punya orang yang bisa dicurhati, yang berdiri di barisan terdepan untuk memberi dorongan bagi mereka. Yang bisa membantu menyelesaikan tugas sehingga lebih cepat selesai. Ah, segala macam. Di saat-saat seperti itulah aku ingin seperti mereka.
Tapi aku sendiri jijik kalau melihat orang berpacaran yang berlebihan. Contohnya, pegangan tangan kemana-mana, kepala selalu bertengger di pasangannya, atau berpelukan/berciuman di depan umum. Terlebih jika si pelaku adalah gadis berjilbab. Aku merasa jijik. Makanya aku berkaca pada kejadian-kejadian itu dan merasa jijik. Aku tidak masalah jika teman-teman berjilbab ini pacaran, asal tidak bersentuhan.
Dan godaan terbesar adalah, malahan ibuku menyuruhku untuk pacaran atau setidaknya punya teman dekat lawan jenis yang bisa dikenalkan pada keluarga. Sebelum lulus S1 pokoknya harus ada katanya. Ya Rabbi, help me..
Maaf yang tersinggung atas curahan pikiran saya ini.
20 Jun 2010
Let me see their light
Dua bintang yang terus menghias langitku akhir-akhir ini
Hanya satu yang mudah kugapai
Satunya bukan menjauh
Tapi sering tertutup awan
Atau termakan cahaya bulan
Tapi ku tak mungkin menyimpan keduanya
Karena hanya satu tempat yang butuh sinarnya dalam diriku
Hanya satu yang mudah kugapai
Satunya bukan menjauh
Tapi sering tertutup awan
Atau termakan cahaya bulan
Tapi ku tak mungkin menyimpan keduanya
Karena hanya satu tempat yang butuh sinarnya dalam diriku
14 Mei 2010
(Bukan) Liburan Bahagia
huaaahhmm...
lelah dan mengantuk rasanya. pengen cepet2 pulang, beres-beres laundryan, lalu tidur panjang seperti tidurnya putri Aurora. Lalu bisa terbangun pada hari Rabu 26 Mei nanti. Pada hari dimana aku akan tidur dibawah langit-langit awan. Dan bisa bermain di lingkungan sekolahku (baca: Isvill, Lippo).
Hmm..
Teman-teman yang beda jurusan rata-rata pulang kampung dari Rabu kemarin sampai hari Minggu. Mumpung libur Kenaikan al Masih, kamis kemarin. Tapi aku masih disini. Karena jurusanku adalah jurusan tak tahu waktu. Dan sepertinya dari dulu aku selalu mendapatkan yang satu ini.
Bersekolah di sekolah Islam, hari libur yang sungguh-sungguh libur hanya pada hari raya Islam. Terlebih di SMA. Rasanya kalender kami hanya berisi warna hitam dan hijau. Hijau untuk hari Jumat, bukan hari libur.
Huaaahmm...
Aku bosan.
Aku sedang di labkomp jurusan karena nyari tugas sejarah yang harus dikumpul hari senin. Bersama Uti, Imron dan Reza. Tapi sepertinya kami malah refreshing sendiri-sendiri.
Bosaaaannn..
Rencananya, hari ini aku mau ke Tejokusuman selesai display tadi, tapi batal sepertinya. Karena aku malah nongkrong di sini sampai sekarang.
Tugas, tugas, dan tugas.
Kapan aku bisa beristirahat?????
Kapankah kau berakhir???
Kapan???
lelah dan mengantuk rasanya. pengen cepet2 pulang, beres-beres laundryan, lalu tidur panjang seperti tidurnya putri Aurora. Lalu bisa terbangun pada hari Rabu 26 Mei nanti. Pada hari dimana aku akan tidur dibawah langit-langit awan. Dan bisa bermain di lingkungan sekolahku (baca: Isvill, Lippo).
Hmm..
Teman-teman yang beda jurusan rata-rata pulang kampung dari Rabu kemarin sampai hari Minggu. Mumpung libur Kenaikan al Masih, kamis kemarin. Tapi aku masih disini. Karena jurusanku adalah jurusan tak tahu waktu. Dan sepertinya dari dulu aku selalu mendapatkan yang satu ini.
Bersekolah di sekolah Islam, hari libur yang sungguh-sungguh libur hanya pada hari raya Islam. Terlebih di SMA. Rasanya kalender kami hanya berisi warna hitam dan hijau. Hijau untuk hari Jumat, bukan hari libur.
Huaaahmm...
Aku bosan.
Aku sedang di labkomp jurusan karena nyari tugas sejarah yang harus dikumpul hari senin. Bersama Uti, Imron dan Reza. Tapi sepertinya kami malah refreshing sendiri-sendiri.
Bosaaaannn..
Rencananya, hari ini aku mau ke Tejokusuman selesai display tadi, tapi batal sepertinya. Karena aku malah nongkrong di sini sampai sekarang.
Tugas, tugas, dan tugas.
Kapan aku bisa beristirahat?????
Kapankah kau berakhir???
Kapan???
30 Apr 2010
Jumat, hari taubat
Hari Jumat seharusnya menjadi hari penuh makna, penuh semangat, penuh kebahagiaan karena Jumat adalah hari penuh rahmat yang dijanjikan Allah. Jumat adalah hari dimana muslimin di dunia berlibur dan bersuka cita mengagungkan Allah Yang Maha Kuasa. Asmaul Husna, tasbih, tahmid dan tahlil, serta ayat-ayat Al Quranul karim berkumandang menantikan tengah hari. Sebagai puncak syukur kehadirat Allah atas limpahan karuniaNya di muka bumi.
Hari Jumat, bagiku adalah hari pertaubatan. Hari perubahan. Hari hijrah. Maksudnya adalah, aku berusaha menjadi 'muslimah sejati'. Karena di hari ini aku menetapkan pergi keluar rumah (kuliah, red) dengan menggunakan gamis atau rok. Sedangkan di hari lain aku menggunakan celana. Ya, memang belum sepenuhnya setiap hari aku memakai rok. Aku belum siap seutuhnya. Kan ada pepatah bilang 'sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit'. Dan dalam Islam juga lebih dianjurkan sedikit tapi berkelanjutan ketimbang langsung banyak tapi hanya 2 atau 3 kali selanjutnya ditinggal.
Tetapi, hal ini agak kontradiktif dengan jadwal rutinitasku yang kayanya makin mundur. Bangun pagi hari ini baru jam setengah 7 pagi. Dan semalam seperti ada beban 5 kwintal yang menghinggapi mataku. Untunglah hal itu terjadi setelah aku menyelesaikan poster unntuk KMT. Entah akan dihargai tidak pengorbanan yang setengah-setengah ini. Setelah bangun dan salat, aku sungguh malas beranjak ke kamar mandi. Kuisi waktu dengan menggambarkan denah konsepku yang lumayan matang ke sebuah alas karton 20 x 20. Niatnya sih mau bikin maket studi di kampus nanti. Tapi sampai sekarang, kemalasan itu masih menyangkut dalam diriku. Aku malah ngeblog gini. And doing nothing. Berangkat dari BSR aja baru jam 8 pagi. Gak tau sampe kapan bertahan. Yang jelas aku gak langsung pulang ke BSR lagi. Soalnya jam 11 ada rapat buletin n harus koordinasi ke Pak Bayu Kurniawan soal desain posternya. Hurraaahh... ^^
Booooboooookkkk... I wanna come home to Tangerang, please!!
Hari Jumat, bagiku adalah hari pertaubatan. Hari perubahan. Hari hijrah. Maksudnya adalah, aku berusaha menjadi 'muslimah sejati'. Karena di hari ini aku menetapkan pergi keluar rumah (kuliah, red) dengan menggunakan gamis atau rok. Sedangkan di hari lain aku menggunakan celana. Ya, memang belum sepenuhnya setiap hari aku memakai rok. Aku belum siap seutuhnya. Kan ada pepatah bilang 'sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit'. Dan dalam Islam juga lebih dianjurkan sedikit tapi berkelanjutan ketimbang langsung banyak tapi hanya 2 atau 3 kali selanjutnya ditinggal.
Tetapi, hal ini agak kontradiktif dengan jadwal rutinitasku yang kayanya makin mundur. Bangun pagi hari ini baru jam setengah 7 pagi. Dan semalam seperti ada beban 5 kwintal yang menghinggapi mataku. Untunglah hal itu terjadi setelah aku menyelesaikan poster unntuk KMT. Entah akan dihargai tidak pengorbanan yang setengah-setengah ini. Setelah bangun dan salat, aku sungguh malas beranjak ke kamar mandi. Kuisi waktu dengan menggambarkan denah konsepku yang lumayan matang ke sebuah alas karton 20 x 20. Niatnya sih mau bikin maket studi di kampus nanti. Tapi sampai sekarang, kemalasan itu masih menyangkut dalam diriku. Aku malah ngeblog gini. And doing nothing. Berangkat dari BSR aja baru jam 8 pagi. Gak tau sampe kapan bertahan. Yang jelas aku gak langsung pulang ke BSR lagi. Soalnya jam 11 ada rapat buletin n harus koordinasi ke Pak Bayu Kurniawan soal desain posternya. Hurraaahh... ^^
Booooboooookkkk... I wanna come home to Tangerang, please!!
27 Apr 2010
jerawat aneh kaya upil 270410
Hm.. hari ini ada tamu di wajahku. Memang dari kemarin sore ada daerah yang gatal bukan main. Tapi tak menyangka hal itu menjadi bagian utama permasalahan pubertas.
Sesuatu itu muncul di bawah hidungku. persis di tengah. aku baru disadarkan oleh temanku yang mengira sesuatu itu adalah upil. padahal bukan.
Kalo dipikir-pikir, aku memang masih mengalami siklus jerawat musiman. Tapi itu hanya terjadi sebelum aku haid atau selama haid. Entah mengapa jerawat itu muncul padahal haidku serasa baru kemarin.
EH!! iya!! ini kan tanggal 27. Tanggal tua alias sebentar lagi tanggal muda. It means, jerawat itu datang tepat waktu. Hohoo, harus siap-siap alat tempur!!
Hmm.. studio ku parah banget hari ini. MENTAH ABISSS.. Gebleknya lagi, yang nguji adalah Ibu Kurnia Widiastuti yang notabene dosen super egois alias super self-opinion. Huwwooo..
STOP STOP STOP!!! KULIAH SUDAH DIMULAI!!
Sesuatu itu muncul di bawah hidungku. persis di tengah. aku baru disadarkan oleh temanku yang mengira sesuatu itu adalah upil. padahal bukan.
Kalo dipikir-pikir, aku memang masih mengalami siklus jerawat musiman. Tapi itu hanya terjadi sebelum aku haid atau selama haid. Entah mengapa jerawat itu muncul padahal haidku serasa baru kemarin.
EH!! iya!! ini kan tanggal 27. Tanggal tua alias sebentar lagi tanggal muda. It means, jerawat itu datang tepat waktu. Hohoo, harus siap-siap alat tempur!!
Hmm.. studio ku parah banget hari ini. MENTAH ABISSS.. Gebleknya lagi, yang nguji adalah Ibu Kurnia Widiastuti yang notabene dosen super egois alias super self-opinion. Huwwooo..
STOP STOP STOP!!! KULIAH SUDAH DIMULAI!!
1 Apr 2010
Habislah waktu
Hari ini hari yang spesial.
Hari ini biasanya dinanti.
Hari ini biasanya hari yang berharga
Tapi aku belum merasakannya.
Hari ini hari ulang tahun. Tapi aku tak ingin mengakuinya.
Aku tak ingin beranjak. Tak ingin beranjak ke nominal umur yang lebih besar.
Karena tanggung jawabku akan semakin besar.
Aku sebenarnya tak ingin. Tapi sudah lahiriah jadwal itu, takdir itu, terjadi.
Maafkan hambaMu ini ya Allah, bukannya hamba tak sudi, bukan maksud hamba menolak.
Hamba hanya belum merasa siap..
Lalu kapan kamu siap, Hah??
Hari ini biasanya dinanti.
Hari ini biasanya hari yang berharga
Tapi aku belum merasakannya.
Hari ini hari ulang tahun. Tapi aku tak ingin mengakuinya.
Aku tak ingin beranjak. Tak ingin beranjak ke nominal umur yang lebih besar.
Karena tanggung jawabku akan semakin besar.
Aku sebenarnya tak ingin. Tapi sudah lahiriah jadwal itu, takdir itu, terjadi.
Maafkan hambaMu ini ya Allah, bukannya hamba tak sudi, bukan maksud hamba menolak.
Hamba hanya belum merasa siap..
Lalu kapan kamu siap, Hah??
24 Mar 2010
Pak Harry's Angels made by Mie
Tertawala sekencang-kencangnya!!
Permalukan aku sehina-hinanya!!
Berikan aku hukuman sesiksa-siksanya!!
Mengapa?
Karena hari ini aku sama sekali gak konsen kuliah Estetika Arsitektur. Sporadis isi kuliah itu di telingaku. Mataku hanya menuju ke sebuah buku di hadapanku. Buku kecil berisikan sebuah gambar yang membuatku tak mempedulikan Pak Harry berbicara.
Di buku kecil itu, ada sesuatu yang membuatku lebih tertarik untuk bergumul. Sesuatu yang lucu dan ingin kulanjutkan. Sesuatu yang lebih menarik daripada gambar-gambar menakjubkan di Slideshow Pak Harry.
Dan sesuatu itu adalah
Sebuah gambar.
Gambar yang kuciptakan karena terinspirasi Iffa, Nyit, Yuni, dan Tika. Mereka begitu tertarik pada sang dosen. Dari sebelum masuk, mereka sudah mengetahui bahwa dosen yang akan mengisi kuliah adalah Pak Harry. Maka mereka berebut tempat duduk paling depan. Tapi saat itu, Tika tidak bersama mereka.
Aku termasuk dalam rombongan yang berada di musola teknik dan bersama-sama menuju ke kelas. N, I, dan Y langsung menuju ke depan. Tampaknya Nyit paling getol, dia hendak mengisi barisan kedua dari depan. Sementara barisan kursi yang ramai terisi saat itu adalah barisan keempat. Uti memilih baris ketiga saja, Iffa setuju. Nyit pun mengikuti dengan mimik sedikit kecewa. Aku pun ikut mereka.
Beberapa saat setelah duduk, rombongan Haris, Hanief, Gata, Gery dan 2 orang lagi datang dan berjalan ke depan mencari tempat duduk. Mereka mengambil barisan di depan kami. Bisa kulihat jelas ekspresi kecewa Iffa dan Nyit, tampaknya Yuni tak terpengaruh. Mereka protes kepada pria-pria di depan itu. Mereka heran sesaat, tapi langsung maklum dan malah sedikit memanas-manasi.
Entah kapan tibanya, tapi sesaat sebelum mulai, satu kursi di pojok tengah (baca : paling dekat dengan podium) diduduki oleh TIKA. Begitu Iffa dan Nyit menyadarinya, mereka memanggil gadis berkacamata bingkai tebal itu. Mereka menunjukkan muka iri. Sedangkan Tika hanya membalasnya dengan senyuman. Senyuman Kemenangan.
Dan sepanjang kuliah, yang kuperhatikan mereka lebih banyak membahas si pembicara daripada yang dibicarakan oleh si pembicara. Dalam hati aku berujar, "Dasar, masa muda!"
Lalu mulailah aku terpikir ide itu. Ide untuk membuat sketsa mereka berempat plus sang idola. Aku menamai gambar itu Pak Harry's Angel. Lalu kuberi frame kecil dan kugambar dua gadis berjilbab di kiri-kanannya (satu kiri, satu kanan). Satunya heran, satunya tertawa sampai sakit perut. Lalu kutunjukkan pada Iffa dan Nyit. Mereka tersenyum dan tersipu malu. Lucunya dua bocah ini, batinku. Sebaliknya dengan Tika. dia malah excited banget. Sekian.
Permalukan aku sehina-hinanya!!
Berikan aku hukuman sesiksa-siksanya!!
Mengapa?
Karena hari ini aku sama sekali gak konsen kuliah Estetika Arsitektur. Sporadis isi kuliah itu di telingaku. Mataku hanya menuju ke sebuah buku di hadapanku. Buku kecil berisikan sebuah gambar yang membuatku tak mempedulikan Pak Harry berbicara.
Di buku kecil itu, ada sesuatu yang membuatku lebih tertarik untuk bergumul. Sesuatu yang lucu dan ingin kulanjutkan. Sesuatu yang lebih menarik daripada gambar-gambar menakjubkan di Slideshow Pak Harry.
Dan sesuatu itu adalah
Sebuah gambar.
Gambar yang kuciptakan karena terinspirasi Iffa, Nyit, Yuni, dan Tika. Mereka begitu tertarik pada sang dosen. Dari sebelum masuk, mereka sudah mengetahui bahwa dosen yang akan mengisi kuliah adalah Pak Harry. Maka mereka berebut tempat duduk paling depan. Tapi saat itu, Tika tidak bersama mereka.
Aku termasuk dalam rombongan yang berada di musola teknik dan bersama-sama menuju ke kelas. N, I, dan Y langsung menuju ke depan. Tampaknya Nyit paling getol, dia hendak mengisi barisan kedua dari depan. Sementara barisan kursi yang ramai terisi saat itu adalah barisan keempat. Uti memilih baris ketiga saja, Iffa setuju. Nyit pun mengikuti dengan mimik sedikit kecewa. Aku pun ikut mereka.
Beberapa saat setelah duduk, rombongan Haris, Hanief, Gata, Gery dan 2 orang lagi datang dan berjalan ke depan mencari tempat duduk. Mereka mengambil barisan di depan kami. Bisa kulihat jelas ekspresi kecewa Iffa dan Nyit, tampaknya Yuni tak terpengaruh. Mereka protes kepada pria-pria di depan itu. Mereka heran sesaat, tapi langsung maklum dan malah sedikit memanas-manasi.
Entah kapan tibanya, tapi sesaat sebelum mulai, satu kursi di pojok tengah (baca : paling dekat dengan podium) diduduki oleh TIKA. Begitu Iffa dan Nyit menyadarinya, mereka memanggil gadis berkacamata bingkai tebal itu. Mereka menunjukkan muka iri. Sedangkan Tika hanya membalasnya dengan senyuman. Senyuman Kemenangan.
Dan sepanjang kuliah, yang kuperhatikan mereka lebih banyak membahas si pembicara daripada yang dibicarakan oleh si pembicara. Dalam hati aku berujar, "Dasar, masa muda!"
Lalu mulailah aku terpikir ide itu. Ide untuk membuat sketsa mereka berempat plus sang idola. Aku menamai gambar itu Pak Harry's Angel. Lalu kuberi frame kecil dan kugambar dua gadis berjilbab di kiri-kanannya (satu kiri, satu kanan). Satunya heran, satunya tertawa sampai sakit perut. Lalu kutunjukkan pada Iffa dan Nyit. Mereka tersenyum dan tersipu malu. Lucunya dua bocah ini, batinku. Sebaliknya dengan Tika. dia malah excited banget. Sekian.
4 Jan 2010
Langganan:
Postingan (Atom)